Jumat 20 May 2022 05:20 WIB

Infografis Rukun Haji

Rukun haji

Foto: Republika
Ilustrasi haji, rukun haji, manasik haji, ibadah haji

REPUBLIKA.CO.ID,

Rukun Haji

Ihram

Niat untuk melaksanakan haji. Jamaah perlu memerhatikan tempat dan waktu miqat.

Wukuf di Arafah

Dimulai sejak dzuhur pada 9 Dzulhijjah hingga subuh tanggal 10 Dzulhijjah. Nabi Muhammad SAW bersabda: "(Inti) ibadah haji adalah (wukuf di) Arafah” (HR Abu Daud). Dua syarat sahnya wukuf. Pertama, pelaksanaannya di Arafah. Kedua, pelaksananya adalah Muslim, berakal, dan berpakaian ihram.

Tawaf ifadhah

Usai wukuf, jamaah ke Masjidil Haram untuk tawaf—mengelilingi Ka’bah—tujuh kali putaran. Ka’bah berada di sisi kiri badan jamaah. Jamaah mesti suci dari hadas kecil dan besar. Putaran tawaf berlawanan dengan arah jarum jam.

Sa’i

Perjalanan tujuh kali dari bukit Shafa ke bukit Marwa. Dari Shafa ke Marwa dihitung satu kali, kemudian sebaliknya dihitung satu kali. Marwah menjadi titik terakhir.

Tahallul atau mencukur rambut

Larangan-larangan ihram yang sebelumnya tak boleh, menjadi halal (boleh)." Minimal mencukur tiga helai rambut.

Tertib, yakni berurutan

Sumber: Pusat Data Republika, Pengolah: Muhammad Hafil, Ilustrator:

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini

Apakah internet dan teknologi digital membantu Kamu dalam menjalankan bisnis UMKM?

  • Ya, Sangat Membantu.
  • Ya, Cukup Membantu
  • Tidak
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
كَانَ النَّاسُ اُمَّةً وَّاحِدَةً ۗ فَبَعَثَ اللّٰهُ النَّبِيّٖنَ مُبَشِّرِيْنَ وَمُنْذِرِيْنَ ۖ وَاَنْزَلَ مَعَهُمُ الْكِتٰبَ بِالْحَقِّ لِيَحْكُمَ بَيْنَ النَّاسِ فِيْمَا اخْتَلَفُوْا فِيْهِ ۗ وَمَا اخْتَلَفَ فِيْهِ اِلَّا الَّذِيْنَ اُوْتُوْهُ مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَتْهُمُ الْبَيِّنٰتُ بَغْيًا ۢ بَيْنَهُمْ ۚ فَهَدَى اللّٰهُ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لِمَا اخْتَلَفُوْا فِيْهِ مِنَ الْحَقِّ بِاِذْنِهٖ ۗ وَاللّٰهُ يَهْدِيْ مَنْ يَّشَاۤءُ اِلٰى صِرَاطٍ مُّسْتَقِيْمٍ
Manusia itu (dahulunya) satu umat. Lalu Allah mengutus para nabi (untuk) menyampaikan kabar gembira dan peringatan. Dan diturunkan-Nya bersama mereka Kitab yang mengandung kebenaran, untuk memberi keputusan di antara manusia tentang perkara yang mereka perselisihkan. Dan yang berselisih hanyalah orang-orang yang telah diberi (Kitab), setelah bukti-bukti yang nyata sampai kepada mereka, karena kedengkian di antara mereka sendiri. Maka dengan kehendak-Nya, Allah memberi petunjuk kepada mereka yang beriman tentang kebenaran yang mereka perselisihkan. Allah memberi petunjuk kepada siapa yang Dia kehendaki ke jalan yang lurus.

(QS. Al-Baqarah ayat 213)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement