Petani green belt melakukan perawatan tanaman kaliandra di area green area green house eco park kambang semi. (FOTO : Dok Republika )
etani green belt melakukan pembibitan tanaman kaliandra merah di area green house eco park kambang semi, untuk reklamasi lahan pascatambang SIG di Pabrik Tuban, Jawa Timur. (FOTO : Dok Republika )
Petani green belt melakukan pembibitan tanaman kaliandra merah di area green house eco park kambang semi, untuk reklamasi lahan pascatambang SIG di Pabrik Tuban, Jawa Timur. (FOTO : Dok Republika )
Penanaman kaliandra merah saat peringatan Bulan K3, di lahan pascatambang batu kapur, Pabrik Tuban, Jawa Timur (16/2/2023). (FOTO : Dok Republika )
REPUBLIKA.CO.ID, TUBAN -- PT Semen Indonesia (Persero) Tbk menanam pohon kaliandra merah untuk meningkatkan pemakaian bahan bakar alternatif ramah lingkungan. Hal ini dapat mewujudkan dekarbonisasi seluruh mata rantai pasok.
Sekretaris Perusahaan
Semen Indonesia Vita Mahreyni mengatakan perseroan memiliki target untuk menurunkan emisi karbon sebesar 515 kg CO2/ton cement equivalent pada 2030, salah satunya dengan pemanfaatan Kaliandra Merah.
“Kaliandra memiliki potensi dijadikan sebagai energi alternatif ramah lingkungan berbasis biomassa,” ujarnya dalam keterangan tulis, Selasa (23/5/2023).
Perseroan menanam lebih dari 143 ribu batang pohon kaliandra merah di area reklamasi pabrik Tuban, Jawa Timur, dan beberapa lokasi di Sumatra Barat sebagai substitusi batu bara pada proses produksi semen. Kaliandra merah merupakan tanaman asal Guatemala yang dapat menghasilkan kalori sebesar 4.700 kkl.
“Kaliandra merah yang ditanam di area reklamasi pabrik Tuban diharapkan bisa dipanen tahun depan ketika tanaman telah berusia satu tahun. Panen pada tahun pertama hanya bisa dilakukan satu sekali, sedangkan pada tahun-tahun berikutnya panen bisa dilakukan dua kali dalam setahun,” ucapnya.
Jika setiap pohon dapat menghasilkan sekitar lima kilogram batang, maka akan ada 50 ton batang yang akan didapatkan dalam sekali panen dan dapat dijadikan umpan pada pembakaran di tanur semen.
sumber : Dok Republika