Masyrakat menonton proses evakuasi reruntuhan papan reklame yang roboh dari sebuah JPO di Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Sabtu (24/9). (FOTO : Republika/Agung Supriyanto)
Petugas pemadam kebakaran dan Dishub berusaha mengevakuasi jembatan penyebrangan orang (JPO) yang ambruk di Pasar Minggu, Jakarta, Sabtu (24/9). (FOTO : Republika/Agung Supriyanto)
Petugas memotong reruntuhan papan reklame yang menutupi underpass Pasar Minggu arah selatan, Sabtu (24/9) (FOTO : Republika/Agung Supriyanto)
Warga antusias menyaksikan proses evakuasi jembatan penyebrangan orang (JPO) yang ambruk di Pasar Minggu, Jakarta, Sabtu (24/9). (FOTO : Republika/Agung Supriyanto)
Petugas pemadam kebakaran dan Dishub berusaha mengevakuasi jembatan penyebrangan orang (JPO) yang ambruk di Pasar Minggu, Jakarta, Sabtu (24/9). (FOTO : Republika/Agung Supriyanto)
Petugas pemadam kebakaran dan Dishub berusaha mengevakuasi jembatan penyebrangan orang (JPO) yang ambruk di Pasar Minggu, Jakarta, Sabtu (24/9). (FOTO : Republika/Agung Supriyanto)
Mobil Suzuki APV yang masih terimpit reruntuhan papan reklame di jalan underpass Pasar Minggu, Sabtu (24/9) (FOTO : Republika/Yogi Ardhi)
Suasan evakuasi reruntuhan papan reklame di jalan underpass Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Sabtu (24/9) (FOTO : Republika/Yogi Ardhi)
REPUBLIKA.CO.ID, Proses evakuasi papan reklame yang roboh di Pasar Minggu bukan perkara mudah. Ukuran papan reklame yang besar dan banyaknya warga berda di lokasi kejadian mempersulit proses evakuasi. Ditambah dengan hujan dan waktu yang berangsur sore membuat proses ini semakin berat.
