REPUBLIKA.CO.ID, Presiden Joko Widodo telah menyampaikan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2020 di Sidang Tahunan MPR yang digelar pada 16 Agustus 2019. Pemerintah mematok target pendapatan negara pada tahun depan meningkat 9,3 persen dari tahun 2019.
Anggaran pendidikan pada tahun depan masih menempati posisi teratas. Disusul anggaran infrastruktur, perlindungan sosial dan kesehatan.
Postur RAPBN 2020
Asumsi Makro
- Pertumbuhan Ekonomi: 5,3%
- Nilai Tukar Rupiah: Rp 14.400 per Dolar AS
- Laju Inflasi: 3,1%
- Suku Bunga SPN 3 Bulan: 5,4%
Anggaran Pendapatan Negara: Rp 2.221,55 Triliun
- Penerimaan Pajak: Rp 1.861,77 Triliun
- Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP): Rp 359,28 Triliun
- Penerimaan Hibah: Rp 0,50 Triliun
Anggaran Belanja Negara: Rp 2.528,77 Triliun
- Belanja Pemerintah Pusat: Rp 1.669,98 Triliun
- Transfer ke Daerah dan Dana Desa: Rp 859,79 Triliun
Belanja Sektor
- Pendidikan: Rp 505,8 Triliun
- Kesehatan: Rp 132,2 Triliun
- Perlindungan Sosial: Rp 385,5 Triliun
- Infrastruktur: Rp 411,2 Triliun
Sumber: Nota RAPBN 2020