Ahad 11 Oct 2020 04:19 WIB

Jejak Peninggalan Islam di Hadramaut

Peradaban Islam meninggalkan jejak di Provinsi Hadhramaut, Yaman.

Foto: republika
Jejak peninggalan Islam di Hadramaut (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, Peradaban Islam meninggalkan jejak di Provinsi Hadhramaut, Yaman. Sejumlah peninggalan bersejarah salah satunya dari Dinasti Abbasiyah. Saksi bisu kejayaan dan kekuasaan Dinasti Abbasiyah yang telah menorehkan  tinta emas dalam sejarah perkembangan Islam. Peninggalan ini tersebar di sejumlah kota di Hadhramaut, yaitu antara lain sebagai berikut:  

>Istana Al Katiri

Derada di Kota Seiyun, salah satu kota bersejarah di Hadhramaut. Disebut juga Qasr al-Dawil yang berarti istana kuno atau  Qar al-Tsawrah yang berarti 'istana revolusi'.  Kini istana ini dijadikan sebagai museum. 

>Masjid Jami Shibam

Berada di Kota Shibam. Masjid ini didirikan sahabat Nabi Muhammad SAW, Labid ibn Ziyâd al-Ansârî, ketika diutus Rasulullah untuk membawa bendera Islam ke Yaman. Sudah direnovasi beberapa kali sehingga bangunan asli tak lagi tampak.  Poluper dengan sebutan Masjid Harun al-Rasyid karena Khalifah Harun al-Rasyid berperan besar merenovasi. 

>Museum  Shibam

Letaknya tidak jauh dari Masjid Jâmi Shibam. Museum ini ukurannya sempit, yaitu 10 x 15 meter. Di dalamnya tersimpan peninggalan berharga warisan Dinasti Abbasiyah, yaitu mimbar kayu. Dibuka pada 2009 dengan dukungan tim teknisi dari Jerman serta donasi dana dari Arab Saudi.   

Pengolah: Nashih Nashrullah

Sumber: Harian Republika

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement