Rabu 18 May 2022 05:50 WIB

Infografis Daftar Terorisme Berlatar Belakang Ras/Agama yang Pernah Terjadi

Seorang remaja di New York melepaskan tembakan dan menewaskan 10 orang.

Foto: Tim infografis Republika
Daftar Terorisme Berlatarbelakang Ras/Agama yang Pernah Terjadi

REPUBLIKA.CO.ID, Seorang remaja melepaskan tembakan pada Sabtu (14/5/2022) sore di sebuah toko di lingkungan Black Buffalo, New York, Amerika Serikat. Peristiwa yang dimotivasi oleh ras itu menewaskan 10 orang.

Sejumlah penembakan massal dengan latar belakang ras/agama pernah terjadi. Berikut daftarnya.

ATLANTA, 16 Maret 2021 - Delapan orang, termasuk enam perempuan keturunan Asia, ditembak mati dalam serangkaian serangan di day spa di dan sekitar Atlanta. Robert Aaron Long ditangkap untuk mempertanggungjawabkan tindakannya.

EL PASO, Texas, Amerika Serikat, 3 Agustus 2019 - Seorang pria menembak mati 22 orang di toko Walmart di El Paso, Texas. Sebuah pernyataan, yang diyakini ditulis oleh tersangka, menyebut serangan itu sebagai tanggapan terhadap invasi Hispanik ke Texas. Patrick Wood Crusius, si pelaku, disebut terinspirasi penembakan di Christchurch, Selandia Baru.

CHRISTCHURCH, Selandia Baru, 15 Maret 2019 - Seorang pemuda melakukan penembakan di Masjid An Noor dan Lindwood Islamic Center, menewaskan 51 jamaah yang sedang menggelar Sholat Jumat dan melukai 40 orang lainnya. Brenton Harrison Tarrant, bahkan melakukan live streaming saat penembakan terjadi.

PITTSBURG, Amerika Serikat, 27 Oktober 2018 - Seorang pria bersenjata menyerbu ke sinagoga Tree of Life dekat Pittsburgh dan menembaki jemaat yang berkumpul untuk kebaktian Sabat. Peristiwa itu menewaskan 11 orang. Robert Gregory Bowers dinyatakan bersalah.

QUEBEC, Kanada, 2017 - Seorng laki-laki kulit putih melakukan penembakan terhadap jamaah Islamic Cultural Center di Quebec, Kanada. Enam jamaah meninggal dunia dan 19 orang terluka dalam peristiwa yang terjadi saat jamaah melakukan Sholat Isya. Alexandre Bissonnette divonis seumur hidup.

CHARLESTON, Amerika Serikat 17 Juni 2015 - Seorang supremasi kulit putih membunuh sembilan orang kulit hitam yang pergi ke gereja di sebuah gereja di Charleston, Carolina Selatan. Dylann Roof dijatuhi hukuman mati.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement