REPUBLIKA.CO.ID, Motif di balik pembunuhan terhadap Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J belum terungkap. Publik sedari awal diberi tahu kalau kematian Brigadir J terkait dugaan pelecehan terhadap istri eks Kadiv Propam Polri, Irjen Ferdy Sambo.
* Kepala Bareskrim Polri Komisaris Jenderal (Komjen) Agus Andrianto mengatakan, latar belakang atau penyebab peristiwa pembunuhan Brigadir J akan dibuka di pengadilan.
* Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo mengemukakan Polri ingin menjaga perasaan kedua belah pihak, yakni Brigadir J selaku korban maupun Ferdy Sambo selaku tersangka, terkait dengan motif penembakan itu. Karena itu motif dugaan pembunuhan belum diungkap.
* Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD menyebut, dugaan motif pembunuhan Brigadir J bersifat sensitif. "Mungkin hanya boleh didengar oleh orang-orang dewasa," kata Mahfud.
* Pengacara Keluarga Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak, mengatakan jika spekulasi motif peristiwa saat ini mengarah ke dugaan asusila maka penelusuran dari tim pengacara mendapatkan informasi yang lain. Kata Kamaruddin, pembunuhan Brigadir J bermotif skandal perempuan dan bisnis gelap mantan Sambo.
Kamaruddin mengatakan, Brigadir J mengetahui tentang sepak terjang komandannya itu dalam soal wanita lain dan relasi finansial haram seorang Irjen Sambo. “Ya terkait wanita, dan bisnis gelap yang haram-haram yang melanggar hukum,” ujar Kamaruddin.
* Mantan pengacara Bharada E, Deolipa Yumara, mengatakan kliennya tak tahu-menahu apapun motif pasti. “Nggak tahu itu. Klien saya (Bharada E) juga nggak tahu kenapa dia disuruh nembak (Brigadir J),” ujar Deolipa, saat masih menjadi pengacara Bharada E.