REPUBLIKA.CO.ID, Brain Fog Usik Penyintas Covid-19
* Gejala brain fog (kabut otak): tak bisa berpikir cepat, gangguan daya ingat, sulit konsentrasi, serta masalah kejernihan mental.
* Penyebab:
Belum jelas bagaimana SARS-CoV-2 bisa memengaruhi kemampuan kognitif seseorang.
Beberapa studi awal menunjukkan ada penyusutan otak yang terjadi setelah seseorang terkena Covid-19.
Badai sitokin kemungkinan memicu brain fog akibat adanya peradangan lebih lanjut pada organ-organ tubuh, salah satunya otak.
*Sejamak apa kasusnya?
Hasil studi yang menggunakan data dari 56 negara mengungkap:
- 31 persen penyintas Covid-19 mengalami brain fog pada pekan pertama setelah gejala Covid-19 muncul.
- Kemunculan brain fog dalam tiga bulan pertama setelah terkena Covid-19 hampir 67 persen.
- Pada bulan ketujuh setelah terkena Covid-19, keluhan brain fog mencapai 55 persen.
"Orang-orang yang dirawat di ICU atau membutuhkan pengobatan karena sakit berat akibat Covid-19 cenderung lebih banyak mengalami //brain fog." -- Ahli neuropsikologi dari Cleveland Clinic, Prof Kamani Krishnan
Sumber: Channel News Asia Pengolah: Adysha Citra Ramadani, Reiny Dwinanda