Rabu 28 Sep 2022 13:32 WIB

Infografis SBY 'Turun Gunung' Hadapi Pemilu 2024

SBY menyebut ada pihak yang menginginkan pilpres hanya diikuti dua pasangan calon.

Foto: infografis republika
SBY Turun Gunung Hadapi Pemilu 2024

REPUBLIKA.CO.ID, Dalam forum rapat pimpinan nasional (Rapimnas) yang diunggah DPD Partai Demokrat Sumatera Utara, dikutip Ahad (18/9/2022), Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengaku harus 'turun gunung' untuk menghadapi pemilihan umum (Pemilu) 2024. Pasalnya, ia menyebut adanya pihak yang disebutnya "mereka" menginginkan pemilihan presiden (Pilpres) 2024 hanya diikuti dua pasangan calon.

"Informasinya, Demokrat sebagai oposisi jangan harap bisa mengajukan capres-cawapresnya sendiri bersama koalisi tentunya. Jahat bukan? Menginjak-injak hak rakyat bukan?" ujar SBY.

"Mudah-mudahan dengan pernyataan Pak SBY kalau ada niatan seperti itu (mengatur Pemilu 2024), mereka urungkan niatnya. Memang ada info kami terima, oleh Pak SBY, ada upaya atur semacam itu dengan instrumen hukum," ujar Sekretaris Majelis Tinggi Partai Demokrat, Andi Mallarangeng.

Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto mempertanyakan pernyataan SBY yang menilai Pemilu 2024 bisa berjalan tak adil dan tidak jujur. Seharusnya, SBY melaporkan indikasi tersebut kepada KPU, bukan menyampaikannya di Rapimnas Partai Demokrat.

"Apa yang beliau sampaikan dengan tuduhan terhadap pemerintahan Presiden Jokowi dengan kata-kata batil, kata-kata jahat, itu juga jauh dari kenegarawanan Pak SBY. Jauh dari bagaimana politik ini memerlukan suatu keadaban," ujar Hasto.


sumber: Pemberitaan Republika
pengolah: Andri Saubani

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement