Senin 20 Feb 2023 14:54 WIB

Infografis Demensia Frontotemporal, Gangguan Saraf Bruce Willis

Pekan lalu, keluarga mengumumkan Bruce Willis menderita demensia frontotemporal..

Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID,

* Demensia frontotemporal (FTD) mewakili sekelompok gangguan pada otak yang umumnya memengaruhi bagian lobus frontal dan temporal otak, yakni yang berkaitan dengan kepribadian, perilaku, dan kemampuan bahasa.

Baca Juga

* Terjadi akibat penumpukan protein di otak yang kemudian merusak dan membuat lobus frontal dan temporal otak menyusut.

* Lebih umum ditemukan pada pria dan wanita berusia 40-65 tahun.

* Belum ada obat yang bisa menyembuhkan FTD.

* Kondisi penderita FTD cenderung akan menurun seiring dengan berjalannya waktu.

* Sejumlah terapi dan pengobatan bisa diberikan untuk meringankan gejala, misalnya terapi bicara dan penggunaan obat antidepresan.

* Gejalanya tidak menonjol, penderita FTD bisa keliru didiagnosis dengan masalah kejiwaan atau masalah krisis paruh baya.

-------

Seperti Apa Gejalanya?

* Perubahan kepribadian atau perilaku, misalnya:

- menunjukkan amarah yang meledak-ledak di depan publik

- melakukan tindakan yang tak pantas secara sosial

- kurang memiliki empati

- kurang mawas diri

- hilang minat terhadap sesuatu yang sebelumnya disukai

- menarik diri secara emosional dari teman atau keluarga.

* Penurunan kemampuan dalam memahami atau memformulasikan bahasa.

* Kesulitan menyusun rencana dan mengorganisir harinya.

* Mudah terdistraksi.

Sumber: Pusat Data Republika Pengolah: Adysha Citra Ramadani Editor: Reiny Dwinanda

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement