Jumat 24 Feb 2023 20:23 WIB

Bertahan di Tenda Darurat, Begini Kondisi Warga Kampung Bayam

Sebanyak 20 jiwa korban penggusuran Kampung Bayam masih menempati tenda darurat.

Rep: Thoudy Badai/ Red: Edwin Dwi Putranto

Potret keluarga Sri (43) dan Astutik (38) warga korban gusuran Kampung Bayam di tenda darurat yang didirikan di depan pintu masuk Jakarta International Stadium (JIS), Jakarta, Jumat (24/2/2023). Sebanyak 20 jiwa korban penggusuran Kampung Bayam masih menempati tenda darurat karena belum bisa menempati Kampung Susun Bayam (KSB) yang sebelumnya dijanjikan Pemprov DKI Jakarta saat proses penggusuran. Selama kurang lebih 4 bulan, keluarga Sri (43) dan Astutik (38) masih menempati tenda berukuran 3x4 tersebut, hingga saat ini mereka belum mendapatkan kepastian dari Pemprov DKI Jakarta meskipun pembangunan KSB tersebut sudah rampung dan telah diresmikan pada 12 Oktober 2022 lalu. (FOTO : Republika/Thoudy Badai)

Warga korban gusuran Kampung Bayam beraktivitas di tenda darurat yang didirikan di depan pintu masuk Jakarta International Stadium (JIS), Jakarta, Jumat (24/2/2023). Sebanyak 20 jiwa korban penggusuran Kampung Bayam masih menempati tenda darurat karena belum bisa menempati Kampung Susun Bayam (KSB) yang sebelumnya dijanjikan Pemprov DKI Jakarta saat proses penggusuran. Selama kurang lebih 4 bulan, keluarga Sri (43) dan Astutik (38) masih menempati tenda berukuran 3x4 tersebut, hingga saat ini mereka belum mendapatkan kepastian dari Pemprov DKI Jakarta meskipun pembangunan KSB tersebut sudah rampung dan telah diresmikan pada 12 Oktober 2022 lalu. (FOTO : Republika/Thoudy Badai)

Warga korban gusuran Kampung Bayam beraktivitas di tenda darurat yang didirikan di depan pintu masuk Jakarta International Stadium (JIS), Jakarta, Jumat (24/2/2023). Sebanyak 20 jiwa korban penggusuran Kampung Bayam masih menempati tenda darurat karena belum bisa menempati Kampung Susun Bayam (KSB) yang sebelumnya dijanjikan Pemprov DKI Jakarta saat proses penggusuran. Selama kurang lebih 4 bulan, keluarga Sri (43) dan Astutik (38) masih menempati tenda berukuran 3x4 tersebut, hingga saat ini mereka belum mendapatkan kepastian dari Pemprov DKI Jakarta meskipun pembangunan KSB tersebut sudah rampung dan telah diresmikan pada 12 Oktober 2022 lalu. (FOTO : Republika/Thoudy Badai)

Warga korban gusuran Kampung Bayam beraktivitas di tenda darurat yang didirikan di depan pintu masuk Jakarta International Stadium (JIS), Jakarta, Jumat (24/2/2023). Sebanyak 20 jiwa korban penggusuran Kampung Bayam masih menempati tenda darurat karena belum bisa menempati Kampung Susun Bayam (KSB) yang sebelumnya dijanjikan Pemprov DKI Jakarta saat proses penggusuran. Selama kurang lebih 4 bulan, keluarga Sri (43) dan Astutik (38) masih menempati tenda berukuran 3x4 tersebut, hingga saat ini mereka belum mendapatkan kepastian dari Pemprov DKI Jakarta meskipun pembangunan KSB tersebut sudah rampung dan telah diresmikan pada 12 Oktober 2022 lalu. (FOTO : Republika/Thoudy Badai)

Warga korban gusuran Kampung Bayam beraktivitas di tenda darurat yang didirikan di depan pintu masuk Jakarta International Stadium (JIS), Jakarta, Jumat (24/2/2023). Sebanyak 20 jiwa korban penggusuran Kampung Bayam masih menempati tenda darurat karena belum bisa menempati Kampung Susun Bayam (KSB) yang sebelumnya dijanjikan Pemprov DKI Jakarta saat proses penggusuran. Selama kurang lebih 4 bulan, keluarga Sri (43) dan Astutik (38) masih menempati tenda berukuran 3x4 tersebut, hingga saat ini mereka belum mendapatkan kepastian dari Pemprov DKI Jakarta meskipun pembangunan KSB tersebut sudah rampung dan telah diresmikan pada 12 Oktober 2022 lalu. (FOTO : Republika/Thoudy Badai)

Warga korban gusuran Kampung Bayam beristirahat di tenda darurat yang didirikan di depan pintu masuk Jakarta International Stadium (JIS), Jakarta, Jumat (24/2/2023). Sebanyak 20 jiwa korban penggusuran Kampung Bayam masih menempati tenda darurat karena belum bisa menempati Kampung Susun Bayam (KSB) yang sebelumnya dijanjikan Pemprov DKI Jakarta saat proses penggusuran. Selama kurang lebih 4 bulan, keluarga Sri (43) dan Astutik (38) masih menempati tenda berukuran 3x4 tersebut, hingga saat ini mereka belum mendapatkan kepastian dari Pemprov DKI Jakarta meskipun pembangunan KSB tersebut sudah rampung dan telah diresmikan pada 12 Oktober 2022 lalu. (FOTO : Republika/Thoudy Badai)

Warga korban gusuran Kampung Bayam beraktivitas di tenda darurat yang didirikan di depan pintu masuk Jakarta International Stadium (JIS), Jakarta, Jumat (24/2/2023). Sebanyak 20 jiwa korban penggusuran Kampung Bayam masih menempati tenda darurat karena belum bisa menempati Kampung Susun Bayam (KSB) yang sebelumnya dijanjikan Pemprov DKI Jakarta saat proses penggusuran. Selama kurang lebih 4 bulan, keluarga Sri (43) dan Astutik (38) masih menempati tenda berukuran 3x4 tersebut, hingga saat ini mereka belum mendapatkan kepastian dari Pemprov DKI Jakarta meskipun pembangunan KSB tersebut sudah rampung dan telah diresmikan pada 12 Oktober 2022 lalu. (FOTO : Republika/Thoudy Badai)

Warga korban gusuran Kampung Bayam beraktivitas di tenda darurat yang didirikan di depan pintu masuk Jakarta International Stadium (JIS), Jakarta, Jumat (24/2/2023). Sebanyak 20 jiwa korban penggusuran Kampung Bayam masih menempati tenda darurat karena belum bisa menempati Kampung Susun Bayam (KSB) yang sebelumnya dijanjikan Pemprov DKI Jakarta saat proses penggusuran. Selama kurang lebih 4 bulan, keluarga Sri (43) dan Astutik (38) masih menempati tenda berukuran 3x4 tersebut, hingga saat ini mereka belum mendapatkan kepastian dari Pemprov DKI Jakarta meskipun pembangunan KSB tersebut sudah rampung dan telah diresmikan pada 12 Oktober 2022 lalu. (FOTO : Republika/Thoudy Badai)

Warga korban gusuran Kampung Bayam beraktivitas di tenda darurat yang didirikan di depan pintu masuk Jakarta International Stadium (JIS), Jakarta, Jumat (24/2/2023). Sebanyak 20 jiwa korban penggusuran Kampung Bayam masih menempati tenda darurat karena belum bisa menempati Kampung Susun Bayam (KSB) yang sebelumnya dijanjikan Pemprov DKI Jakarta saat proses penggusuran. Selama kurang lebih 4 bulan, keluarga Sri (43) dan Astutik (38) masih menempati tenda berukuran 3x4 tersebut, hingga saat ini mereka belum mendapatkan kepastian dari Pemprov DKI Jakarta meskipun pembangunan KSB tersebut sudah rampung dan telah diresmikan pada 12 Oktober 2022 lalu. (FOTO : Republika/Thoudy Badai)

Sri (43) warga korban gusuran Kampung Bayam berpose di tenda darurat yang didirikan di depan pintu masuk Jakarta International Stadium (JIS), Jakarta, Jumat (24/2/2023). Sebanyak 20 jiwa korban penggusuran Kampung Bayam masih menempati tenda darurat karena belum bisa menempati Kampung Susun Bayam (KSB) yang sebelumnya dijanjikan Pemprov DKI Jakarta saat proses penggusuran. Selama kurang lebih 4 bulan, keluarga Sri (43) dan Astutik (38) masih menempati tenda berukuran 3x4 tersebut, hingga saat ini mereka belum mendapatkan kepastian dari Pemprov DKI Jakarta meskipun pembangunan KSB tersebut sudah rampung dan telah diresmikan pada 12 Oktober 2022 lalu. (FOTO : Republika/Thoudy Badai)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Warga korban gusuran Kampung Bayam bertahan tinggal di tenda darurat yang didirikan di depan pintu masuk Jakarta International Stadium (JIS), Jakarta, Jumat (24/2/2023).

Sebanyak 20 jiwa korban penggusuran Kampung Bayam masih menempati tenda darurat karena belum bisa menempati Kampung Susun Bayam (KSB) yang sebelumnya dijanjikan Pemprov DKI Jakarta saat proses penggusuran.

Selama kurang lebih 4 bulan, keluarga Sri (43) dan Astutik (38) masih menempati tenda berukuran 3x4 tersebut. Hingga saat ini mereka belum mendapatkan kepastian dari Pemprov DKI Jakarta meskipun pembangunan KSB tersebut sudah rampung dan telah diresmikan pada 12 Oktober 2022 lalu.

sumber : Republika
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement