Karyawan monitor proses produksi semen melalui Central Control Room (CCR) di Pabrik Rembang, Jawa Tengah. SIG mampu mencatatkan kinerja positif pada 2022 di tengah kondisi pasar yang mengalami kontraksi dan peningkatan biaya energi. (FOTO : Dok Republika )
Pemanfaatan solar panel untuk operasional di Pabrik Rembang, Jawa Tengah. Hal tersebut terlihat dari peningkatan laba bersih, yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk, sebesar 15,5% menjadi Rp2,365 triliun. (FOTO : Dok Republika )
ApexCrete, solusi beton dalam pembangunan lantai gudang atau fasilitas industri dengan teknologi laser screed serta 3D profiler. Pendapatan perusaahaan tercatat sebesar Rp36,379 triliun dengan laba tahun berjalan mencapai Rp 2,499 triliun. (FOTO : Dok Republika )
inline
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- SIG mampu mencatatkan kinerja positif pada 2022 di tengah kondisi pasar yang mengalami kontraksi dan peningkatan biaya energi.
Hal tersebut terlihat dari peningkatan laba bersih, yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk, sebesar 15,5% menjadi Rp2,365 triliun, dibandingkan periode yang sama pada 2021 sebesar Rp2,047 triliun.
Pendapatan perusaahaan tercatat sebesar Rp36,379 triliun dengan laba tahun berjalan mencapai Rp 2,499 triliun.
sumber : Dok Republika