REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Kinerja Menteri BUMN Erick Thohir membuat perekonomian semakin membaik. Sejumlah program yang dicanangkannya menyasar pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) sehingga memantik dukungan untuk maju menjadi calon wakil presiden (cawapres) 2024.
Tokoh Pemuda Jawa Barat Ikram Askari mengatakan, banyak masyarakat yang memberikan dukungan besar kepada Erick Thohir. Hal tersebut tak terlepas dari keberhasilan Erick Thohir memberdayakan UMKM untuk berkembang, sehingga menyerap tenaga kerja.
“Pak Erick Thohir juga telah banyak membantu masyarakat Indonesia, dalam pendanaan dan pendampingan untuk pelaku UMKM di seluruh wilayah Indonesia,” kata Ikram dalam keterangannya pada Sabtu (18/3/2023).
Realisasi Program PNM Mekaar berhasil menopang perekonomian masyarakat sehari-hari. Lebih dari itu, dia menambahkan, Erick Thohir mampu membawa dampak elektoral semakin menguatkan dukungan untuk maju Pilpres 2024. Erick Thohir dinilai sosok yang mampu menciptakan hadirnya banyak kemajuan besar.
"Menatap Pilpres 2024 ini membuktikan Pak Erick Thohir adalah pemimpin yang dapat kita pilih," ujar Ikram.
Di sisi lain tercatat nilai pendanaan PNM Mekaar mencapai Rp 156,79 triliun. Karena itu, dia menilai, Erick Thohir merupakan pemimpin yang mengerti cara mengurai persoalan di birokrasi.
Dia menilai kondisi demikian menjadi bentuk nyata Erick Thohir terutama dalam mendorong perbaikan perekonomian di masyarakat. Sehingga ke depan hidup masyarakat menjadi lebih baik.
"Melalui itu, tentu Pak Erick Thohir mampu menyejahterakan masyarakat," jelas Ikram.
Sebelumnya, beberapa waktu lalu Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir merasa lega dan gembira ketika pembahasan mengenai inklusi keuangan semakin mengarah dan menajam kepada usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). Pria kelahiran Jakarta itu menilai UMKM menjadi salah satu fondasi utama perekonomian Indonesia.
Erick Thohir mengatakan keberpihakan kepada UMKM harus terus ditingkatkan. Sejak awal, dia sampaikan, transformasi yang dilakukan BUMN berupaya membentuk eksostem yang melibatkan UMKM seperti melalui program pasar digital atau PaDI UMKM.
Mantan Presiden Inter Milan tersebut mengatakan program ini telah melibatkan 40 ribu UMKM dan 92 BUMN serta anak usaha BUMN.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
