Wanita Penjaga Perlintasan Kereta di Pekalongan
Kasturah sejak enam tahun telah menjaga lintasan kereta..
Rep: Harviyan Perdana Putra/ Red: Yogi Ardhi
Pengendara sepeda motor melewati perlintasan kereta api tanpa palang pintu di Desa Waru Lor, Wiradesa, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, Sabtu (25/3/2023). Perlintasan KA tanpa palang pintu yang dijaga secara sukarela oleh seorang warga bernama Kasturah sejak enam tahun yang lalu itu dapat membahayakan warga yang melintas karena tidak adanya sistem rambu peringatan saat kereta api akan melintas. (FOTO : ANTARA FOTO/Harviyan Perdana Putra)
Pengendara sepeda motor melewati perlintasan kereta api tanpa palang pintu di Desa Waru Lor, Wiradesa, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, Sabtu (25/3/2023). Perlintasan KA tanpa palang pintu yang dijaga secara sukarela oleh seorang warga bernama Kasturah sejak enam tahun yang lalu itu dapat membahayakan warga yang melintas karena tidak adanya sistem rambu peringatan saat kereta api akan melintas. ANTARA FOTO/Harviyan Perdana Putra/rwa. (FOTO : ANTARA FOTO/Harviyan Perdana Putra)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, PEKALONGAN -- Perlintasan kereta tanpa palang pintu banyak ditemukan di daerah. Perlintasan ini seolah menjadi perlintasan maut yang mengintai setiap saat.
Karena ini seorang wanita paruh baya, Kasturah, menjaga secara sukarela perlintasn kereta api tanpa palang pintu di Desa Waru Lor, Wiradesa, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, Sabtu (25/3/2023).
Kasturah sejak enam tahun telah menjaga lintasan dapat membahayakan warga yang melintas ini. Karena tidak adanya sistem rambu peringatan saat kereta api akan melintas.
sumber : ANTARA FOTO