Senin 17 Apr 2023 14:41 WIB

Semen Indonesia Bagikan Dividen Rp1,65 Triliun

Dividen tunai senilai Rp1,65 triliun atau 70 persen dari laba bersih tahun buku 2022..

Red: Yogi Ardhi

Komisaris Utama SIG, Rudiantara (kanan), Direktur Utama SIG, Donny Arsal (tengah) dan Direktur Keuangan dan Manajemen Portofolio SIG, Andriano Hosny Panangian (kiri) saat Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan 2023, di Jakarta, Senin (17/4/2023). (FOTO : Dok Republika)

Komisaris Utama SIG, Rudiantara (kanan) dan Direktur Utama SIG, Donny Arsal (kiri) saat Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan 2023, di Jakarta, Senin (17/4/2023). (FOTO : Dok Republika)

SIG menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan 2023 di Jakarta, Senin (17/4/2023). (FOTO : Dok Republika)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, Jakarta - PT Semen Indonesia (Persero) Tbk atau SIG dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) menyetujui untuk membagikan dividen tunai senilai Rp1,65 triliun atau 70 persen dari laba bersih tahun buku 2022.

Direktur Utama SIG Donny Arsal di Jakarta. Senin, menyampaikan pembagian dividen tunai tahun buku 2022 meningkat 61,76 persen year on year (yoy), dari sebelumnya sebesar Rp1,02 triliun pada 2021.

"Sebesar 30 persen (sisanya) atau Rp709,45 miliar ditetapkan sebagai cadangan lainnya," ujar Donny.

 

Dia menyampaikan perseroan akan terus berupaya memperkuat kapabilitas melalui inovasi produk dan layanan, menguatkan jaringan distribusi dan optimalisasi fasilitas produksi, meningkatkan operational excellence pada aktivitas operasional, termasuk inisiatif digitalisasi yang berkontribusi pada efisiensi, untuk menyasar peningkatan kinerja pada 2023.

"SIG berkomitmen untuk terus menjaga kepemimpinan pasar dan mempertahankan kinerja yang positif demi terciptanya pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan dan bernilai tambah bagi para pemegang saham," ujar Donny.

Selain itu, dalam RUPST perseroan secara resmi memberhentikan dengan hormat Astera Primanto Bhakti sebagai Komisaris, Aas Asikin Idat sebagai Komisaris Independen, Aulia Mulki Oemar sebagai Direktur Bisnis dan Pemasaran, serta Adi Munandir sebagai Direktur Supply Chain.

 

sumber : Dok Republika
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement