Kamis 04 May 2023 03:21 WIB

Inilah Dzikir Warisan Nabi Muhammad, Muslim Diimbau Sering Ucapkan

Dzikir ini dapat mempengaruhi kehidupan seorang Muslim.

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Ani Nursalikah
Berdzikir. Ilustrasi. Inilah Dzikir Warisan Nabi Muhammad, Muslim Diimbau Sering Ucapkan
Foto: Thoudy Badai/Republika
Berdzikir. Ilustrasi. Inilah Dzikir Warisan Nabi Muhammad, Muslim Diimbau Sering Ucapkan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ada banyak warisan Nabi Muhammad SAW kepada umat Muslim. Warisan yang dimaksud bukanlah harta, melainkan akhlak dan amal shaleh yang ditunjukkan oleh beliau untuk mengisi relung-relung kehidupan setiap Muslim.

Ada lima ucapan yang diwariskan oleh Nabi Muhammad SAW, yang dapat mempengaruhi kehidupan seorang Muslim. Hal ini sebagaimana disampaikan oleh mantan Mufti Mesir Syekh Ali Jum'ah, dilansir Masrawy.

Baca Juga

1. Subhaanallah

Jangan anggap sepele kalimat ini. Kalimat ini berarti Maha Suci Allah dan menggambarkan tentang dunia yang penuh dengan keajaiban, yang diciptakan atas kekuasaan Allah SWT di alam semesta.

Mengucapkannya, berarti mengagungkan Allah SWT dan menyadari betapa kurangnya diri kita dan betapa sempurnanya Allah SWT. Kesempurnaan Allah digambarkan dalam satu kalimat ini.

Allah SWT berfirman, "Maka bertasbihlah kepada Allah di waktu kamu berada di petang hari dan waktu kamu berada di waktu subuh." (QS Ar Rum ayat 17)

2. Alhamdulillah

Kalimat ini berarti segala puji kepada Allah SWT atas kesempurnaan sifat-sifat-Nya dan kemuliaan-Nya. Kalimat tersebut mengungkapkan rasa terima kasih kita kepada Allah SWT atas segala karunia yang diberikan-Nya.

Tidak hanya itu, kalimat ini juga merupakan ungkapan atas keindahan sifat-sifat Allah SWT sehingga patutlah bagi Muslim untuk mengagungkan-Nya. "Dan segala puji bagi-Nya baik di langit, di bumi, pada malam hari dan pada waktu zhuhur (tengah hari)." (QS Ar Rum ayat 18)

3. Laailaaha illallah

Kalimat tahlil ini sering kita ucapkan di tengah masyarakat Muslim Indonesia. Bila diresapi dengan mendalam, ungkapan ini merupakan bentuk perjanjian antara seorang Muslim dengan Allah SWT.

Dengan ucapan ini juga, seseorang dinyatakan menjadi mualaf. Artinya, tidak ada Tuhan yang disembah kecuali Allah SWT.

Tidak ada seorang pun atau makhluk yang patut disembah, betapapun hebatnya. Dengan mengucapkan ini, hati orang beriman menjadi bersih, dan imannya meningkat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement