Telkomsel, Jaga Bumi, dan Plustik menggelar kegiatan Beach Clean Up (pembersihan sampah) yang dilakukan di sekitar lokasi utama KTT ASEAN ke-42 menjadi bentuk nyata komitmen Telkomsel dalam mengurangi dampak negatif terhadap perubahan iklim serta menghadirkan dampak positif terhadap keberlangsungan bumi dan lingkungan. (FOTO : Dok Republika)
Tumpukan sampah di pesisir Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur. Melalui inisitatif Program Corporate Social Responsibility (CSR), Telkomsel Jaga Bumi bersama Plustik menggelar kegiatan Beach Clean Up (pembersihan sampah) yang merupakan side event menuju puncak Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN ke-42 pada 9-11 Mei 2023 di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur. (FOTO : Dok Republika)
Kegiatan pembersihan sampah ini juga mengajak komunitas lokal dari kalangan anak muda di Kawasan Labuan Bajo untuk turut membersihkan sampah plastik mulai 7 hingga 13 Mei 2023. (FOTO : Dok Republika)
Sampah plastik yang terkumpul dari kegiatan pembersihan sampah akan didaur ulang menjadi produk bernilai guna, yakni 1.000 mobile phone holder sebagai penerapan waste management. (FOTO : Dok Republika)
Vice President Area Network Operations Jawa Bali Telkomsel Juanita Erawati turut serta dalam kegiatan pembersihan sampah plastik di Pantai Waecicu, Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (FOTO : Dok Republika)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, LABUAN BAJO -- Telkomsel, Jaga Bumi, dan Plustik menggelar kegiatan Beach Clean Up (pembersihan sampah) yang merupakan side event menuju puncak Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN ke-42 pada 9-11 Mei 2023 di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur.
Kegiatan pembersihan sampah yang dilakukan di sekitar lokasi utama KTT ASEAN ke-42 menjadi bentuk nyata komitmen Telkomsel dalam mengurangi dampak negatif terhadap perubahan iklim serta menghadirkan dampak positif terhadap keberlangsungan bumi dan lingkungan.
Kegiatan pembersihan sampah ini juga mengajak komunitas lokal dari kalangan anak muda di Kawasan Labuan Bajo untuk turut membersihkan sampah plastik mulai 7 hingga 13 Mei 2023.
Sampah plastik yang terkumpul dari kegiatan pembersihan sampah akan didaur ulang menjadi produk bernilai guna, yakni 1.000 mobile phone holder sebagai penerapan waste management.
sumber : Republika