Ahad 14 May 2023 18:09 WIB

Jokowi Hadiri Acara Musyawarah Rakyat (Musra) Indonesia

Jokowi memberikan peringatan terhadap para menteri di jajaran Kabinetnya yang nyaleg..

Rep: Hafidz Mubarak/ Red: Yogi Ardhi

Presiden Joko Widodo menyampaikan pidato pada puncak acara Musyawarah Rakyat (Musra) di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (14/5/2023). Dalam acara tersebut Presiden Joko Widodo menerima tiga nama bakal calon presiden yakni Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto, dan Airlangga Hartarto serta empat nama bakal calon wakil presiden yakni Mahfud MD, Moeldoko, Arsyad Rasyid, dan Sandiaga Uno berdasarkan hasil Musra. (FOTO : ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A)

Peserta mengibarkan bendera Merah Putih pada puncak acara Musyawarah Rakyat (Musra) di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (14/5/2023). Dalam acara tersebut Presiden Joko Widodo menerima tiga nama bakal calon presiden yakni Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto, dan Airlangga Hartarto serta empat nama bakal calon wakil presiden yakni Mahfud MD, Moeldoko, Arsyad Rasyid, dan Sandiaga Uno berdasarkan hasil Musra. (FOTO : ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --  Presiden Joko Widodo (Jokowi) menghadiri acara Musyawarah Rakyat (Musra) Indonesia di Istora Senayan, Jakarta, Ahad (14/5). Dalam arahannya, Jokowi pun meminta agar para relawan tetap solid dan kompak agar tak dilecehkan.

“Saya sangat bangga bahwa seluruh relawan saudara-saudara semuanya masih solid dan kompak. Ini penting. Karena kalau kita gak solid dan kompak, kita ini akan dilecehkan, tahu? Mau dilecehkan?,” kata Jokowi.

Jokowi menilai, jika seluruh relawan tetap menjaga kekompakan dan kesolidan, maka keberadaannya pun akan diperhitungkan. “Kalau kita kompak dan solid kita akan diperhitungkan. Setuju?,” ujarnya.

Dalam kesempatan ini, Jokowi juga berjanji akan menyampaikan sosok capres yang didukungnya nanti. Namun, hal itu akan diungkapkannya pada waktu yang tepat.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan peringatan terhadap para menteri di jajaran Kabinet Indonesia Maju yang ikut maju sebagai calon legislatif (caleg) di 2024 nanti. Jokowi menegaskan, secara aturan, para menterinya tersebut diperbolehkan untuk ikut menjadi peserta pemilu.

Ia pun mengaku tak memermasalahkan jika para menterinya ikut menjadi peserta pemilu 2024. Yang terpenting, kata dia, pencalonannya tersebut tidak menganggu tugas dan kinerjanya. “Kalau dari saya yang penting tidak ganggu tugas keseharian,” kata Jokowi.

 

sumber : Antara Foto
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement