Jamaah haji Indonesia di Kantor Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Makkah, Rabu (7/6/2023) (FOTO : Republika/Fuji E Permana)
Jamaah haji sedang berkonsultasi di poli interna Kantor Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Makkah, Rabu (7/6/2023) (FOTO : Republika/Fuji E Permana)
Petugas kesehatan sedang menyuapi jamaah haji lansia yang sedang berobat di Kantor Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Makkah, Rabu (7/6/2023) Fuji E Permana (FOTO : Republika/Fuji E Permana)
Tempat tidur pasien di Kantor Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Makkah, Rabu (7/6/2023) (FOTO : Republika/Fuji E Permana)
Jamaah haji Indonesia di Kantor Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Makkah, Rabu (7/6/2023) (FOTO : Republika/Fuji E Permana)
Petugas kesehatan sedang menyuapi jamaah haji lansia yang sedang berobat di Kantor Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Makkah, Rabu (7/6/2023) (FOTO : Republika/Fuji E Permana)
Tempat tidur pasien di Kantor Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Makkah, Rabu (7/6/2023) (FOTO : Republika/Fuji E Permana)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, MAKKAH -- Suasana penanganan kesehatan jamaah haji di Kantor Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Makkah, Rabu (7/6/2023)
Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Makkah sudah menerima jamaah haji yang mengalami cedera karena jatuh sebanyak lima kasus.
Masalah kesehatan berupa cedera bukan termasuk penyakit terbanyak saat penyelenggaraan haji, namun perlu diwaspadai karena sangat menghambat jemaah haji untuk menjalankan ibadah.
Selasa, 6 Juni 2023 KKHI Makkah kembali menerima jemaah haji yang mengalami cedera karena terjatuh. Dahlia Binti Awi jemaah haji asal kloter JKS 4 yang berusia 70 tahun mengalami patah tulang di pergelangan tangan kanan.
“Saya kepleset saat berjalan di Masjidilharam. Kata dokter tulang saya patah dan butuh dioperasi. Tapi saya tidak mau dioperasi,” kata Dahlia pada Rabu (7/6/2023).
sumber : Republika/Fuji E Permana