Polisi melintasi bangkai kendaraan yang terbakar akibat kerusuhan di Nanterre, dekat Paris, pada Sabtu (1/7/2023). (FOTO : EPA-EFE/MOHAMMED BADRA)
Bangkai sebuah kendaraan yang terbakar akibat kerusuhan di Nanteree, dekat Paris, pada Kamis (29/6/2023). (FOTO : EPA-EFE/JULIEN MATTIA)
Bangkai sebuah kendaraan yang terbakar akibat kerusuhan di Montreuil, dekat Paris, pada Sabtu (1/7/2023). (FOTO : EPA-EFE/JULIEN MATTIA)
Warga melintasi sebuah toko yang rusak akibat kerusuhan di Marseille, dekat Paris, pada Sabtu (1/7/2023). (FOTO : EPA-EFE/SEBASTIEN NOGIER)
Petugas memadamkan sebuah bus yang terbakar akibat kerusuhan di Nanterre, dekat Paris, pada Sabtu (1/7/2023). (FOTO : AP Photo/Lewis Joly)
Polisi melintasi bangkai kendaraan yang terbakar akibat kerusuhan di Nanterre, dekat Paris, pada Sabtu (1/7/2023). (FOTO : EPA-EFE/MOHAMMED BADRA)
Seorang warga memeriksa jendela toko yang rusak akibat kerusuhan di Montreuil, dekat Paris, pada Sabtu (1/7/2023). (FOTO : EPA-EFE/JULIEN MATTIA)
inline
REPUBLIKA.CO.ID,PARIS -- Kerusuhan di beberapa kota di Prancis pecah akibat seorang remaja berusia 17 tahun tewas ditembak polisi dalam jarak dekat di Nanterre, pinggiran Kota Paris, Selasa (27/6/2023) lalu.
Peristiwa penembakan tersebut memicu kerusuhan di sejumlah daerah di Prancis yang berlangsung selama berhari-hari.