Jumat 07 Jul 2023 21:06 WIB

Tinjau Pasar Seketeng Sumbawa, Mendag Zulhas: Harga Bapok Stabil

Harga ayam satu kilo 38 ribu..

Red: Tahta Aidilla

Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan saat meninjau barang kebutuhan pokok di Pasar Seketeng, Sumbawa Nusa Tenggara Barat (NTB), Jumat (7/7/2023). (FOTO : Dok. Republika)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, SUMBAWA. -- Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan saat meninjau barang kebutuhan pokok di Pasar Seketeng, Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB), Jumat (7/7/2023).

Harga kebutuhan bahan pokok (bapok) relatif stabil. Bahkan, harga daging ayam mengalami penurunan menjadi Rp 38 ribu per 1 kg.

"Cabai, beras, semuanya stabil, minyak (goreng) juga begitu, tapi telur agak mahal sedikit," ujar Mendag Zulhas seusai berkeliling memantau harga bapok di Pasar Seketeng.

Ikuti Whatsapp Channel Republika

sumber : Dok.Republika

Berita Terkait

Ekonomi - 21 June 2023, 12:18

Cek Harga Jelang Idul Adha, Jokowi: Stabilitas Harga Masih Baik

Ekonomi - 19 June 2023, 20:27

Pasar Saham Indonesia Disebut Makin Menarik pada Paruh Kedua 2023

Rejogja - 18 June 2023, 18:08

Cek Bahan Pokok Jelang Idul Adha, Disdag Kudus: Stok Cukup dan Harga Stabil

News - 17 June 2023, 17:56

Bantu Lariskan Dagangan Pedagang Sayur, Kelompok Kiyai Muda Jatim 'Grebek Pasar'

Berita Lainnya

Esgnow - Senin , 25 Nov 2024, 18:04 WIB

B.Braun Indonesia-Wastehub Bersinergi Tanam Mangrove di Jakarta dan Bali

Esgnow - Senin , 25 Nov 2024, 17:56 WIB

Komnas Perempuan Ungkap Tantangan Perempuan di Era Perubahan Iklim

Esgnow - Senin , 25 Nov 2024, 17:47 WIB

Puluhan Ribu Pohon Ditanam untuk Konservasi Kawasan Bandung Utara

Esgnow - Senin , 25 Nov 2024, 16:26 WIB

COP29 Sepakati Peraturan Pasar Kredit Karbon Global

Esgnow - Senin , 25 Nov 2024, 15:42 WIB

UI Kembangkan Ekonomi Sirkular di Area Kampus

Terpopuler

1	Penampakan Deretan Kendaraan Mewah Hasil Sitaan Kasus Judol Oknum Komdigi
2	Menko Polkam dan Ketua KPU Pastikan Pilkada Serentak Siap Digelar
3	Tiga Terdakwa Kasus Pembunuhan Wartawan di Karo Jalani Sidang Perdana