Senin 24 Jul 2023 15:01 WIB

Aksi Ngaruwat Massal PPDB 2023 di Depan Gedung Sate

Massa menuntut pemerintah mengevaluasi pelaksanaan PPDB .

Rep: Abdan Syakura/ Red: Mohamad Amin Madani

Massa yang tergabung dalam Lembaga Bantuan Pemantau Pendidikan (LBP2) Jabar bersama seniman dan budayawan melakukan aksi Ngaruwat Massal PPDB 2023 di depan Gedung Sate, Kota Bandung, Jawa Barat, Senin (24/7/2023). Dalam aksi tersebut mereka menuntut pemerintah untuk mengevaluasi pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) dan memperbaiki sistem penerimaan siswa baru pada tahun berikutnya. (FOTO : ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA)

Peserta aksi menyembelih ayam hitam saat aksi Ngaruwat Massal PPDB 2023 di depan Gedung Sate, Kota Bandung, Jawa Barat, Senin (24/7/2023). Dalam aksi tersebut mereka menuntut pemerintah untuk mengevaluasi pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) dan memperbaiki sistem penerimaan siswa baru pada tahun berikutnya. (FOTO : ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA)

Massa yang tergabung dalam Lembaga Bantuan Pemantau Pendidikan (LBP2) Jabar bersama seniman dan budayawan menyembelih ayam hitam saat aksi Ngaruwat Massal PPDB 2023 di depan Gedung Sate, Kota Bandung, Jawa Barat, Senin (24/7/2023). Dalam aksi tersebut mereka menuntut pemerintah untuk mengevaluasi pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) dan memperbaiki sistem penerimaan siswa baru pada tahun berikutnya. (FOTO : ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA)

Peserta aksi bermain alat musik tradisional saat aksi Ngaruwat Massal PPDB 2023 di depan Gedung Sate, Kota Bandung, Jawa Barat, Senin (24/7/2023). Dalam aksi tersebut mereka menuntut pemerintah untuk mengevaluasi pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) dan memperbaiki sistem penerimaan siswa baru pada tahun berikutnya. (FOTO : ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA)

Massa yang tergabung dalam Lembaga Bantuan Pemantau Pendidikan (LBP2) Jabar bersama seniman dan budayawan melakukan aksi Ngaruwat Massal PPDB 2023 di depan Gedung Sate, Kota Bandung, Jawa Barat, Senin (24/7/2023). Dalam aksi tersebut mereka menuntut pemerintah untuk mengevaluasi pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) dan memperbaiki sistem penerimaan siswa baru pada tahun berikutnya. (FOTO : ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA)

Massa yang tergabung dalam Lembaga Bantuan Pemantau Pendidikan (LBP2) Jabar bersama seniman dan budayawan melakukan aksi Ngaruwat Massal PPDB 2023 di depan Gedung Sate, Kota Bandung, Jawa Barat, Senin (24/7/2023). Dalam aksi tersebut mereka menuntut pemerintah untuk mengevaluasi pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) dan memperbaiki sistem penerimaan siswa baru pada tahun berikutnya. (FOTO : ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA)

Peserta aksi berorasi saat aksi Ngaruwat Massal PPDB 2023 di depan Gedung Sate, Kota Bandung, Jawa Barat, Senin (24/7/2023). Dalam aksi tersebut mereka menuntut pemerintah untuk mengevaluasi pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) dan memperbaiki sistem penerimaan siswa baru pada tahun berikutnya. (FOTO : ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA)

Massa yang tergabung dalam Lembaga Bantuan Pemantau Pendidikan (LBP2) Jabar bersama seniman dan budayawan melakukan aksi Ngaruwat Massal PPDB 2023 di depan Gedung Sate, Kota Bandung, Jawa Barat, Senin (24/7/2023). Dalam aksi tersebut mereka menuntut pemerintah untuk mengevaluasi pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) dan memperbaiki sistem penerimaan siswa baru pada tahun berikutnya. (FOTO : ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA)

inline

REPUBLIKA.CO.ID,BANDUNG -- Massa yang tergabung dalam Lembaga Bantuan Pemantau Pendidikan (LBP2) Jabar bersama seniman dan budayawan melakukan aksi Ngaruwat Massal PPDB 2023 di depan Gedung Sate, Kota Bandung, Jawa Barat, Senin (24/7/2023).

Dalam aksi tersebut mereka menuntut pemerintah untuk mengevaluasi pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) dan memperbaiki sistem penerimaan siswa baru pada tahun berikutnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement