REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- ERHA, perusahaan dermatologi yang memiliki fokus pada bidang kesehatan sosial meluncurkan program ERHA A3 bagi penderita psoriasis di Bandung, Sabtu (29/7/2023). Program ERHA A3 : Action, Amplification, Alliance merupakan program pendampingan dan dukungan bagi masyarakat yang menderita penyakit psoriasis.
Psoriasis sendiri merupakan suatu penyakit autoimun yang tidak hanya menyerang kulit, namun juga sendi dan seluruh bagian tubuh penderitanya. Meskipun tidak menular, namun data yang dihimpun oleh Kelompok Studi Psoriasis Indonesia (KSPI) yang berada dibawah naungan Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia (PERDOSKI) menyatakan sekitar dua hingga tiga persen penduduk Indonesia diduga menderita psoriasis.
Acara yang dilangsungkan di Bumi Sangkuriang Kota Bandung ini menyasar hampir 100 peserta dari Kota Bandung dan daerah Jawa Barat lainnya. Pada kegiatan ini, para peserta berkesempatan untuk berdiskusi dengan lebih dekat dengan Dokter Spesialis Kulit ERHA, diantaranya dr. Manik Hikmat SpKK, dr. Merlinda Nur A, SpKK, dan dr. Vina Feriza, SpKK.
Para peserta dengan antusias berkonsultasi terkait penyakit psoriasis yang dialami secara lebih spesifik, bertukar informasi pengobatan, hingga rekomendasi perawatan terkini yang tersedia di ERHA melalui layanan Erha Atopy & Skin Disease.
Selain itu, acara ini juga menjadi wadah bagi peserta untuk bertemu dengan sesama penderita psoriasis. Para peserta dapat saling berbagi pengalaman dan cerita tentang perjalanan hidup mereka dengan penyakit ini. Rasa empati dan solidaritas antara sesama penderita pun semakin tumbuh, memperkuat tekad untuk terus menghadapi tantangan dan tetap bersemangat dalam mencapai remisi psoriasis.