Roket Soyuz-2.1b dengan stasiun otomatis pendarat bulan Luna-25 diangkut ke landasan peluncuran di Kosmodrom VostochnyAmur, Rusia, Selasa (8/8/2023). (FOTO : EPA-EFE/ROSCOSMOS STATE SPACE CORPORATION )
Roket Soyuz-2.1b dengan stasiun otomatis pendarat bulan Luna-25 diangkut ke landasan peluncuran di Kosmodrom VostochnyAmur, Rusia, Selasa (8/8/2023). (FOTO : EPA-EFE/ROSCOSMOS STATE SPACE CORPORATION )
Roket Soyuz-2.1b dengan stasiun otomatis pendarat bulan Luna-25 diangkut ke landasan peluncuran di Kosmodrom VostochnyAmur, Rusia, Selasa (8/8/2023). (FOTO : EPA-EFE/ROSCOSMOS STATE SPACE CORPORATION )
Roket Soyuz-2.1b dengan stasiun otomatis pendarat bulan Luna-25 diangkut ke landasan peluncuran di Kosmodrom VostochnyAmur, Rusia, Selasa (8/8/2023). (FOTO : EPA-EFE/ROSCOSMOS STATE SPACE CORPORATION )
inline
REPUBLIKA.CO.ID, AMUR -- Roket Soyuz-2.1b dengan stasiun otomatis pendarat bulan Luna-25 diangkut ke landasan peluncuran di Kosmodrom Vostochny, Amur, Rusia, Selasa (8/8/2023).
Roket yang akan digunakan Rusia adalah Soyuz 2.1b dan akan meluncur ke Bulan pada tanggal 11 Agustus 2023.
Sebelumnya, Rusia beberapa kali mengalami penundaan dan berharap bisa kembali ke Bulan untuk pertama kalinya dalam hampir 50 tahun, pendarat bulan Luna-25 yang pertama di Rusia sejak 1976.
Penduduk permukiman Shakhtinskyi di wilayah Khabarovsk, Rusia, sebelah tenggara lokasi peluncuran, akan dievakuasi pada 11 Agustus pagi karena roket pendorong diprediksi akan jatuh di desa itu setelah terpisah dari pesawat.
sumber : EPA-EFE