Jumat 18 Aug 2023 07:00 WIB

Aksi Kampanye Ancaman Karhutla di Perayaan HUT Ke-78 RI

Kegiatan tersebut dilakukan relawan Tim Cegah Api Greenpeace Indonesia.

Red: Edwin Dwi Putranto

Relawan Tim Cegah Api (TCA) Greenpeace Indonesia membentangkan spanduk saat melakukan aksi di lokasi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Desa Madu Sari, Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat, Kamis (17/8/2023). Aksi Greenpeace Indonesia itu untuk menyampaikan pesan bahwa 78 tahun Indonesia merdeka, Kalimantan belum merdeka dari asap karhutla gambut yang mengancam kesehatan dan jiwa masyarakatnya. (FOTO : ANTARA FOTO/Jessica Wuysang)

Relawan Tim Cegah Api (TCA) Greenpeace Indonesia melakukan pembasahan ke tanah gambut yang terbakar di Dusun Bunga Baru, Desa Madusari, Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat, Kamis (17/8/2023). Tim TCA Greenpeace Indonesia telah melakukan pemadaman kebakaran hutan dan lahan gambut seluas 160 hektar di daerah tersebut sejak Senin (14/8). (FOTO : ANTARA FOTO/Jessica Wuysang)

Sejumlah relawan Tim Cegah Api (TCA) Greenpeace Indonesia menggelar upacara bendera HUT ke-78 Kemerdekaan RI di lokasi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Desa Madu Sari, Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat, Kamis (17/8/2023). Aksi Greenpeace Indonesia itu untuk menyampaikan pesan bahwa 78 tahun Indonesia merdeka, Kalimantan belum merdeka dari asap karhutla gambut yang mengancam kesehatan dan jiwa masyarakatnya. (FOTO : ANTARA FOTO/Jessica Wuysang)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, KALBAR -- Sejumlah relawan Tim Cegah Api (TCA) Greenpeace Indonesia menggelar upacara bendera HUT ke-78 Kemerdekaan RI di lokasi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Desa Madu Sari, Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat, Kamis (17/8/2023).

Aksi Greenpeace Indonesia itu untuk menyampaikan pesan bahwa 78 tahun Indonesia merdeka, Kalimantan belum merdeka dari asap karhutla gambut yang mengancam kesehatan dan jiwa masyarakatnya.

 

sumber : Antara Foto
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement