Jembatan Darurat Dibuat Dari Tumpukan 300 Karung Batu Koral
Jembatan darurat dibuat secara swadaya oleh warga setempat untuk warga beraktivitas .
Rep: Putra M. Akbar/ Red: Mohamad Amin Madani
Warga menyeberangi aliran Sungai Ciliwung melalui jembatan darurat di Kampung Kebon Kalapa, Baranangsiang, Kota Bogor, Jawa Barat, Kamis (24/8/2023). Jembatan darurat yang dibuat secara swadaya oleh warga setempat tersebut merupakan akses jalan alternatif untuk warga beraktivitas karena terdampak oleh pembangunan revitalisasi jembatan Otista Kota Bogor. Jembatan tersebut terbuat dari tumpukan 300 karung batu koral yang setiap dua minggu sekali diganti agar tetap kuat meskipun diterjang aliran Sungai Ciliwung. (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)
Warga menyeberangi aliran Sungai Ciliwung melalui jembatan darurat di Kampung Kebon Kalapa, Baranangsiang, Kota Bogor, Jawa Barat, Kamis (24/8/2023). Jembatan darurat yang dibuat secara swadaya oleh warga setempat tersebut merupakan akses jalan alternatif untuk warga beraktivitas karena terdampak oleh pembangunan revitalisasi jembatan Otista Kota Bogor. Jembatan tersebut terbuat dari tumpukan 300 karung batu koral yang setiap dua minggu sekali diganti agar tetap kuat meskipun diterjang aliran Sungai Ciliwung. (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)
Warga menyeberangi aliran Sungai Ciliwung melalui jembatan darurat di Kampung Kebon Kalapa, Baranangsiang, Kota Bogor, Jawa Barat, Kamis (24/8/2023). Jembatan darurat yang dibuat secara swadaya oleh warga setempat tersebut merupakan akses jalan alternatif untuk warga beraktivitas karena terdampak oleh pembangunan revitalisasi jembatan Otista Kota Bogor. Jembatan tersebut terbuat dari tumpukan 300 karung batu koral yang setiap dua minggu sekali diganti agar tetap kuat meskipun diterjang aliran Sungai Ciliwung. (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)
Warga menyeberangi aliran Sungai Ciliwung melalui jembatan darurat di Kampung Kebon Kalapa, Baranangsiang, Kota Bogor, Jawa Barat, Kamis (24/8/2023). Jembatan darurat yang dibuat secara swadaya oleh warga setempat tersebut merupakan akses jalan alternatif untuk warga beraktivitas karena terdampak oleh pembangunan revitalisasi jembatan Otista Kota Bogor. Jembatan tersebut terbuat dari tumpukan 300 karung batu koral yang setiap dua minggu sekali diganti agar tetap kuat meskipun diterjang aliran Sungai Ciliwung. (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)
Warga menyeberangi aliran Sungai Ciliwung melalui jembatan darurat di Kampung Kebon Kalapa, Baranangsiang, Kota Bogor, Jawa Barat, Kamis (24/8/2023). Jembatan darurat yang dibuat secara swadaya oleh warga setempat tersebut merupakan akses jalan alternatif untuk warga beraktivitas karena terdampak oleh pembangunan revitalisasi jembatan Otista Kota Bogor. Jembatan tersebut terbuat dari tumpukan 300 karung batu koral yang setiap dua minggu sekali diganti agar tetap kuat meskipun diterjang aliran Sungai Ciliwung. (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)
Warga bersiap menyeberangi aliran Sungai Ciliwung melalui jembatan darurat di Kampung Kebon Kalapa, Baranangsiang, Kota Bogor, Jawa Barat, Kamis (24/8/2023). Jembatan darurat yang dibuat secara swadaya oleh warga setempat tersebut merupakan akses jalan alternatif untuk warga beraktivitas karena terdampak oleh pembangunan revitalisasi jembatan Otista Kota Bogor. Jembatan tersebut terbuat dari tumpukan 300 karung batu koral yang setiap dua minggu sekali diganti agar tetap kuat meskipun diterjang aliran Sungai Ciliwung. (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)
Pelajar menyeberangi aliran Sungai Ciliwung melalui jembatan darurat di Kampung Kebon Kalapa, Baranangsiang, Kota Bogor, Jawa Barat, Kamis (24/8/2023). Jembatan darurat yang dibuat secara swadaya oleh warga setempat tersebut merupakan akses jalan alternatif untuk warga beraktivitas karena terdampak oleh pembangunan revitalisasi jembatan Otista Kota Bogor. Jembatan tersebut terbuat dari tumpukan 300 karung batu koral yang setiap dua minggu sekali diganti agar tetap kuat meskipun diterjang aliran Sungai Ciliwung. (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)
inline
REPUBLIKA.CO.ID,BOGOR -- Warga menyeberangi aliran Sungai Ciliwung melalui jembatan darurat di Kampung Kebon Kalapa, Baranangsiang, Kota Bogor, Jawa Barat, Kamis (24/8/2023).
Jembatan darurat yang dibuat secara swadaya oleh warga setempat tersebut merupakan akses jalan alternatif untuk warga beraktivitas karena terdampak oleh pembangunan revitalisasi jembatan Otista Kota Bogor. Jembatan tersebut terbuat dari tumpukan 300 karung batu koral yang setiap dua minggu sekali diganti agar tetap kuat meskipun diterjang aliran Sungai Ciliwung.