Sejumlah jurnalis bersama pers mahasiswa dan aktivis melakukan aksi bersama di Taman Vanda, Jalan Merdeka, Kota Bandung, Kamis (31/8/2023). Dalam aksi yang digelar oleh PFI Bandung, AJI Bandung, FDWB dan WFB tersebut mereka mengecam tindakan kekerasan oleh oknum aparat kepolisian terhadap dua jurnalis yang sedang meliput peristiwa kericuhan Dago Elos. Selain itu, mereka mendesak kepolisian dan institusi negara lain untuk menghormati profesi jurnalis, serta menuntut penjaminan kebebasan berekspresi bagi warga sipil. (FOTO : ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA)
Sejumlah jurnalis bersama pers mahasiswa dan aktivis melakukan aksi bersama di Taman Vanda, Jalan Merdeka, Kota Bandung, Kamis (31/8/2023). Dalam aksi yang digelar oleh PFI Bandung, AJI Bandung, FDWB dan WFB tersebut mereka mengecam tindakan kekerasan oleh oknum aparat kepolisian terhadap dua jurnalis yang sedang meliput peristiwa kericuhan Dago Elos. Selain itu, mereka mendesak kepolisian dan institusi negara lain untuk menghormati profesi jurnalis, serta menuntut penjaminan kebebasan berekspresi bagi warga sipil. (FOTO : ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA)
Sejumlah jurnalis bersama pers mahasiswa dan aktivis melakukan aksi bersama di Taman Vanda, Jalan Merdeka, Kota Bandung, Kamis (31/8/2023). Dalam aksi yang digelar oleh PFI Bandung, AJI Bandung, FDWB dan WFB tersebut mereka mengecam tindakan kekerasan oleh oknum aparat kepolisian terhadap dua jurnalis yang sedang meliput peristiwa kericuhan Dago Elos. Selain itu, mereka mendesak kepolisian dan institusi negara lain untuk menghormati profesi jurnalis, serta menuntut penjaminan kebebasan berekspresi bagi warga sipil. (FOTO : ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA)
Sejumlah jurnalis bersama pers mahasiswa dan aktivis melakukan aksi bersama di Taman Vanda, Jalan Merdeka, Kota Bandung, Kamis (31/8/2023). Dalam aksi yang digelar oleh PFI Bandung, AJI Bandung, FDWB dan WFB tersebut mereka mengecam tindakan kekerasan oleh oknum aparat kepolisian terhadap dua jurnalis yang sedang meliput peristiwa kericuhan Dago Elos. Selain itu, mereka mendesak kepolisian dan institusi negara lain untuk menghormati profesi jurnalis, serta menuntut penjaminan kebebasan berekspresi bagi warga sipil. (FOTO : ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA)
Sejumlah jurnalis bersama pers mahasiswa dan aktivis melakukan aksi bersama di Taman Vanda, Jalan Merdeka, Kota Bandung, Kamis (31/8/2023). Dalam aksi yang digelar oleh PFI Bandung, AJI Bandung, FDWB dan WFB tersebut mereka mengecam tindakan kekerasan oleh oknum aparat kepolisian terhadap dua jurnalis yang sedang meliput peristiwa kericuhan Dago Elos. Selain itu, mereka mendesak kepolisian dan institusi negara lain untuk menghormati profesi jurnalis, serta menuntut penjaminan kebebasan berekspresi bagi warga sipil. (FOTO : ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA)
Sejumlah jurnalis bersama pers mahasiswa dan aktivis melakukan aksi bersama di Taman Vanda, Jalan Merdeka, Kota Bandung, Kamis (31/8/2023). Dalam aksi yang digelar oleh PFI Bandung, AJI Bandung, FDWB dan WFB tersebut mereka mengecam tindakan kekerasan oleh oknum aparat kepolisian terhadap dua jurnalis yang sedang meliput peristiwa kericuhan Dago Elos. Selain itu, mereka mendesak kepolisian dan institusi negara lain untuk menghormati profesi jurnalis, serta menuntut penjaminan kebebasan berekspresi bagi warga sipil. (FOTO : ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Sejumlah jurnalis bersama pers mahasiswa dan aktivis melakukan aksi bersama di Taman Vanda, Jalan Merdeka, Kota Bandung, Kamis (31/8/2023).
Dalam aksi yang digelar oleh PFI Bandung, AJI Bandung, FDWB dan WFB tersebut mereka mengecam tindakan kekerasan oleh oknum aparat kepolisian terhadap dua jurnalis yang sedang meliput peristiwa kericuhan Dago Elos.
Selain itu, mereka mendesak kepolisian dan institusi negara lain untuk menghormati profesi jurnalis serta menuntut penjaminan kebebasan berekspresi bagi warga sipil.
sumber : Republika/ Abdan Syakura