Kabut Asap Selimuti Kota Palembang
Kualitas udara berada pada dikategori tidak sehat akibat kebakaran lahan dan hutan.
Rep: / Red: Mohamad Amin Madani
Suasana Jembatan Ampera yang tertutup kabut asap di Palembang, Sumatera Selatan, Selasa (5/9/2023). Berdasarkan data dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Nilai Ambang Batas (NAB) konsentrasi partikulat (PM10) di Palembang sebesar 196 atau berada dikategori tidak sehat yang diakibatkan dari kebakaran lahan dan hutan di Provinsi Sumsel. (FOTO : Antara/Nova Wahyudi)
Sejumlah pengendara melintas di Jembatan Musi VI yang diselimuti kabut asap di Palembang, Sumatera Selatan, Selasa (5/9/2023). Berdasarkan data dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Nilai Ambang Batas (NAB) konsentrasi partikulat (PM10) di Palembang sebesar 196 atau berada dikategori tidak sehat yang diakibatkan dari kebakaran lahan dan hutan di Provinsi Sumsel. (FOTO : Antara/Nova Wahyudi)
inline
REPUBLIKA.CO.ID,PALEMBANG -- Suasana Jembatan Ampera yang tertutup kabut asap di Palembang, Sumatra Selatan, Selasa (5/9/2023).
Berdasarkan data dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Nilai Ambang Batas (NAB) konsentrasi partikulat (PM10) di Palembang sebesar 196 atau berada dikategori tidak sehat yang diakibatkan dari kebakaran lahan dan hutan di Provinsi Sumsel.
sumber : Antara