REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Rumah Zakat mendapat amanah dari donatur Indonesia untuk menyalurkan bantuan bagi korban gempa di Maroko berupa bahan makanan, air bersih, selimut, dan alat tidur, belum lama ini. Sejak gempa berkekuatan 6,8 magnitudo terjadi 8 September 2023, banyak warga Maroko yang kesulitan mendapatkan tempat tinggal, fasilitas umum, makanan, dan obat-obatan.
Bantuan dari donatur Indonesia untuk Maroko itu sebanyak 225 paket. Bantuan itu disalurkan langsung oleh mitra lokal Rumah Zakat, di salah satu wilayah yang terdampak parah di daerah tersebut, yaitu di Al Houz dan Izmiz Marakesh.
''Terima kasih donatur Indonesia yang sudah menitipkan infaknya melalui Rumah Zakat. Insya Allah bantuan tahap dua ini sangat berguna bagi para penyintas gempa Maroko,'' ujar relawan Rumah Zakat Andri Murdianto dalam siaran pers yang diterima Republika.co.id, Senin (18/9/2023).
Pihaknya berharap, ada bantuan–bantuan selanjutnya untuk Maroko, megingat hingga kini belum secara merata korban gempa tersentuh bantuan. Berdasarkan data UNOCHA per 11 September 2023, gempa bumi dahsyat berkekuatan 6,8 M yang melanda barat daya Marrakesh, menelan korban 2.497 nyawa dan 2.476 orang terluka.
Jumlah korban itu diperkirakan akan meningkat seiring dengan berlanjutnya operasi pencarian dan penyelamatan. Sebagian besar korban jiwa dilaporkan dari Kota Al Haouz. Sementara sisanya dilaporkan di provinsi Ouarzazate, Azilal, Chichaoua, dan Taroudant.
Maroko masih membutuhkan uluran tangan doantur, Rumah Zakat mengajak semua pihak untuk turut serta memngirimkan bantuan, bantuan dapat dikirimkan melalui tautan rumahzakat.org/donasi/gempa-maroko atau melalui kantor cabang terdekat Rumah Zakat.