Pekerja memproduksi mi soun di Ngawen, Klaten, Jawa Tengah, Jumat (6/10/2023). Mi soun yang diproduksi secara tradisional dengan memanfaatkan cahaya matahari untuk proses pengeringan itu, saat musim kemarau ini dapat mengolah bahan tepung aren kurang lebih sebanyak 500 kilogram per hari yang dijual dengan harga Rp23 ribu per kilogram mi soun. (FOTO : ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho)
Pekerja membawa mi soun setelah proses jemur di Ngawen, Klaten, Jawa Tengah, Jumat (6/10/2023). Mi soun yang diproduksi secara tradisional dengan memanfaatkan cahaya matahari untuk proses pengeringan itu, saat musim kemarau ini dapat mengolah bahan tepung aren kurang lebih sebanyak 500 kilogram per hari yang dijual dengan harga Rp23 ribu per kilogram mi soun. (FOTO : ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, NGAWEN -- Pekerja memproduksi mi soun di Ngawen, Klaten, Jawa Tengah, Jumat (6/10/2023).
Mi soun yang diproduksi secara tradisional dengan memanfaatkan cahaya matahari untuk proses pengeringan itu, saat musim kemarau ini dapat mengolah bahan tepung aren kurang lebih sebanyak 500 kilogram per hari, yang dijual dengan harga Rp23 ribu per kilogram mi soun.
sumber : ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho