Rabu 11 Oct 2023 23:15 WIB

Melihat Cara Penanganan Sampah di TPA BLE Banyumas

TPA BLE Banyumas yang diresmikan pada 2022 ini mampu mengolah sampah 75 ton per hari..

Rep: Wihdan Hidayat/ Red: Mohamad Amin Madani

Pekerja memanen maggot di Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Berbasis Lingkungan dan Edukasi (BLE) Banyumas, Desa Wlahar Wetan, Banyumas, Jawa Tengah, Rabu (11/10/2023). TPA BLE Banyumas diresmikan pada 2022 ini memiliki kapasitas pengolahan sampah 75 ton per hari. Konsep operasionalnya yakni menerima residu sampah dari TPST, TPST 3R, dan Pusat Daur Ulang (PDU) yang tersebar di kecamatan atau desa. Sampah yang dikirim disortir menjadi beberapa bagian, yang organik untuk Maggot, kemudian sampah refused derived fuel (RDF) untuk bahan bakar, serta residu yang dibakar. Untuk sampah plastik yang dipilah kemudian sebagian digunakan untuk bahan baku pembuatan paving blok dan bijih plastik. Sedangkan untuk pembakar residu sampah akhir menggunakan lima alat pirolisis. (FOTO : Republika/Wihdan Hidayat)

Pekerja memanen maggot di Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Berbasis Lingkungan dan Edukasi (BLE) Banyumas, Desa Wlahar Wetan, Banyumas, Jawa Tengah, Rabu (11/10/2023). TPA BLE Banyumas diresmikan pada 2022 ini memiliki kapasitas pengolahan sampah 75 ton per hari. Konsep operasionalnya yakni menerima residu sampah dari TPST, TPST 3R, dan Pusat Daur Ulang (PDU) yang tersebar di kecamatan atau desa. Sampah yang dikirim disortir menjadi beberapa bagian, yang organik untuk Maggot, kemudian sampah refused derived fuel (RDF) untuk bahan bakar, serta residu yang dibakar. Untuk sampah plastik yang dipilah kemudian sebagian digunakan untuk bahan baku pembuatan paving blok dan bijih plastik. Sedangkan untuk pembakar residu sampah akhir menggunakan lima alat pirolisis. (FOTO : Republika/Wihdan Hidayat)

Pekerja memanen maggot di Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Berbasis Lingkungan dan Edukasi (BLE) Banyumas, Desa Wlahar Wetan, Banyumas, Jawa Tengah, Rabu (11/10/2023). TPA BLE Banyumas diresmikan pada 2022 ini memiliki kapasitas pengolahan sampah 75 ton per hari. Konsep operasionalnya yakni menerima residu sampah dari TPST, TPST 3R, dan Pusat Daur Ulang (PDU) yang tersebar di kecamatan atau desa. Sampah yang dikirim disortir menjadi beberapa bagian, yang organik untuk Maggot, kemudian sampah refused derived fuel (RDF) untuk bahan bakar, serta residu yang dibakar. Untuk sampah plastik yang dipilah kemudian sebagian digunakan untuk bahan baku pembuatan paving blok dan bijih plastik. Sedangkan untuk pembakar residu sampah akhir menggunakan lima alat pirolisis. (FOTO : Republika/Wihdan Hidayat)

Plastik lunak yang akan diproses menjadi paving blok di Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Berbasis Lingkungan dan Edukasi (BLE) Banyumas, Desa Wlahar Wetan, Banyumas, Jawa Tengah, Rabu (11/10/2023). TPA BLE Banyumas diresmikan pada 2022 ini memiliki kapasitas pengolahan sampah 75 ton per hari. Konsep operasionalnya yakni menerima residu sampah dari TPST, TPST 3R, dan Pusat Daur Ulang (PDU) yang tersebar di kecamatan atau desa. Sampah yang dikirim disortir menjadi beberapa bagian, yang organik untuk Maggot, kemudian sampah refused derived fuel (RDF) untuk bahan bakar, serta residu yang dibakar. Untuk sampah plastik yang dipilah kemudian sebagian digunakan untuk bahan baku pembuatan paving blok dan bijih plastik. Sedangkan untuk pembakar residu sampah akhir menggunakan lima alat pirolisis. (FOTO : Republika/Wihdan Hidayat)

Pekerja mengatur sampah saat proses pembakaran dengan alat pirolis di Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Berbasis Lingkungan dan Edukasi (BLE) Banyumas, Desa Wlahar Wetan, Banyumas, Jawa Tengah, Rabu (11/10/2023). TPA BLE Banyumas diresmikan pada 2022 ini memiliki kapasitas pengolahan sampah 75 ton per hari. Konsep operasionalnya yakni menerima residu sampah dari TPST, TPST 3R, dan Pusat Daur Ulang (PDU) yang tersebar di kecamatan atau desa. Sampah yang dikirim disortir menjadi beberapa bagian, yang organik untuk Maggot, kemudian sampah refused derived fuel (RDF) untuk bahan bakar, serta residu yang dibakar. Untuk sampah plastik yang dipilah kemudian sebagian digunakan untuk bahan baku pembuatan paving blok dan bijih plastik. Sedangkan untuk pembakar residu sampah akhir menggunakan lima alat pirolisis. (FOTO : Republika/Wihdan Hidayat)

Pekerja mengatur sampah saat proses pembakaran dengan alat pirolis di Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Berbasis Lingkungan dan Edukasi (BLE) Banyumas, Desa Wlahar Wetan, Banyumas, Jawa Tengah, Rabu (11/10/2023). TPA BLE Banyumas diresmikan pada 2022 ini memiliki kapasitas pengolahan sampah 75 ton per hari. Konsep operasionalnya yakni menerima residu sampah dari TPST, TPST 3R, dan Pusat Daur Ulang (PDU) yang tersebar di kecamatan atau desa. Sampah yang dikirim disortir menjadi beberapa bagian, yang organik untuk Maggot, kemudian sampah refused derived fuel (RDF) untuk bahan bakar, serta residu yang dibakar. Untuk sampah plastik yang dipilah kemudian sebagian digunakan untuk bahan baku pembuatan paving blok dan bijih plastik. Sedangkan untuk pembakar residu sampah akhir menggunakan lima alat pirolisis. (FOTO : Republika/Wihdan Hidayat)

Alat berat membantu memasukkan sampah ke alat cacah di Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Berbasis Lingkungan dan Edukasi (BLE) Banyumas, Desa Wlahar Wetan, Banyumas, Jawa Tengah, Rabu (11/10/2023). TPA BLE Banyumas diresmikan pada 2022 ini memiliki kapasitas pengolahan sampah 75 ton per hari. Konsep operasionalnya yakni menerima residu sampah dari TPST, TPST 3R, dan Pusat Daur Ulang (PDU) yang tersebar di kecamatan atau desa. Sampah yang dikirim disortir menjadi beberapa bagian, yang organik untuk Maggot, kemudian sampah refused derived fuel (RDF) untuk bahan bakar, serta residu yang dibakar. Untuk sampah plastik yang dipilah kemudian sebagian digunakan untuk bahan baku pembuatan paving blok dan bijih plastik. Sedangkan untuk pembakar residu sampah akhir menggunakan lima alat pirolisis. (FOTO : Republika/Wihdan Hidayat)

Pekerja memilah sampah yang dikirimkan ke Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Berbasis Lingkungan dan Edukasi (BLE) Banyumas di Desa Wlahar Wetan, Banyumas, Jawa Tengah, Rabu (11/10/2023). TPA BLE Banyumas diresmikan pada 2022 ini memiliki kapasitas pengolahan sampah 75 ton per hari. Konsep operasionalnya yakni menerima residu sampah dari TPST, TPST 3R, dan Pusat Daur Ulang (PDU) yang tersebar di kecamatan atau desa. Sampah yang dikirim disortir menjadi beberapa bagian, yang organik untuk Maggot, kemudian sampah refused derived fuel (RDF) untuk bahan bakar, serta residu yang dibakar. Untuk sampah plastik yang dipilah kemudian sebagian digunakan untuk bahan baku pembuatan paving blok dan bijih plastik. Sedangkan untuk pembakar residu sampah akhir menggunakan lima alat pirolisis. (FOTO : Republika/Wihdan Hidayat)

Pekerja mencetak paving blok dari bahan residu plastik di Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Berbasis Lingkungan dan Edukasi (BLE) Banyumas, Desa Wlahar Wetan, Banyumas, Jawa Tengah, Rabu (11/10/2023). TPA BLE Banyumas diresmikan pada 2022 ini memiliki kapasitas pengolahan sampah 75 ton per hari. Konsep operasionalnya yakni menerima residu sampah dari TPST, TPST 3R, dan Pusat Daur Ulang (PDU) yang tersebar di kecamatan atau desa. Sampah yang dikirim disortir menjadi beberapa bagian, yang organik untuk Maggot, kemudian sampah refused derived fuel (RDF) untuk bahan bakar, serta residu yang dibakar. Untuk sampah plastik yang dipilah kemudian sebagian digunakan untuk bahan baku pembuatan paving blok dan bijih plastik. Sedangkan untuk pembakar residu sampah akhir menggunakan lima alat pirolisis. (FOTO : Republika/Wihdan Hidayat)

Pekerja mengumpulkan sampah RFD untuk dipindahkan di Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Berbasis Lingkungan dan Edukasi (BLE) Banyumas, Desa Wlahar Wetan, Banyumas, Jawa Tengah, Rabu (11/10/2023). TPA BLE Banyumas diresmikan pada 2022 ini memiliki kapasitas pengolahan sampah 75 ton per hari. Konsep operasionalnya yakni menerima residu sampah dari TPST, TPST 3R, dan Pusat Daur Ulang (PDU) yang tersebar di kecamatan atau desa. Sampah yang dikirim disortir menjadi beberapa bagian, yang organik untuk Maggot, kemudian sampah refused derived fuel (RDF) untuk bahan bakar, serta residu yang dibakar. Untuk sampah plastik yang dipilah kemudian sebagian digunakan untuk bahan baku pembuatan paving blok dan bijih plastik. Sedangkan untuk pembakar residu sampah akhir menggunakan lima alat pirolisis. (FOTO : Republika/Wihdan Hidayat)

inline

REPUBLIKA.CO.ID,BANYUMAS -- Pekerja memanen maggot di Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Berbasis Lingkungan dan Edukasi (BLE) Banyumas, Desa Wlahar Wetan, Banyumas, Jawa Tengah, Rabu (11/10/2023).

TPA BLE Banyumas diresmikan pada 2022 ini memiliki kapasitas pengolahan sampah 75 ton per hari. Konsep operasionalnya yakni menerima residu sampah dari TPST, TPST 3R, dan Pusat Daur Ulang (PDU) yang tersebar di kecamatan atau desa. Sampah yang dikirim disortir menjadi beberapa bagian, yang organik untuk maggot, kemudian sampah refused derived fuel (RDF) untuk bahan bakar, serta residu yang dibakar. Untuk sampah plastik yang dipilah kemudian sebagian digunakan untuk bahan baku pembuatan paving blok dan bijih plastik. Sedangkan, untuk pembakar residu sampah akhir menggunakan lima alat pirolisis.

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement