Warga menanam tanaman ketela memanfaatkan surutnya Waduk Sempor di Kebumen, Jawa Tengah, Kamis (12/10/2023). Warga sekitar Waduk Sempor memanfaatkan surutnya air waduk akibat kemarau dengan berbagai cara. Beberapa warga memilih untuk menanam aneka palawija di bagian waduk yang mengering. Selain itu, ada juga yang mencari kerang air tawar untuk menambah penghasilan, setiap kilogram daging kerang air tawar dijual Rp 50 ribu. Ada juga warga yang mencari rumput untuk pakan ternak di seberang waduk, dan rumput dijual kembali seharga Rp 25 ribu per karung. (FOTO : Republika/Wihdan Hidayat)
Warga menanam tanaman ketela memanfaatkan surutnya Waduk Sempor di Kebumen, Jawa Tengah, Kamis (12/10/2023). Warga sekitar Waduk Sempor memanfaatkan surutnya air waduk akibat kemarau dengan berbagai cara. Beberapa warga memilih untuk menanam aneka palawija di bagian waduk yang mengering. Selain itu, ada juga yang mencari kerang air tawar untuk menambah penghasilan, setiap kilogram daging kerang air tawar dijual Rp 50 ribu. Ada juga warga yang mencari rumput untuk pakan ternak di seberang waduk, dan rumput dijual kembali seharga Rp 25 ribu per karung. (FOTO : Republika/Wihdan Hidayat)
Warga mencari kerang air tawar memanfaatkan surutnya Waduk Sempor di Kebumen, Jawa Tengah, Kamis (12/10/2023). Warga sekitar Waduk Sempor memanfaatkan surutnya air waduk akibat kemarau dengan berbagai cara. Beberapa warga memilih untuk menanam aneka palawija di bagian waduk yang mengering. Selain itu, ada juga yang mencari kerang air tawar untuk menambah penghasilan, setiap kilogram daging kerang air tawar dijual Rp 50 ribu. Ada juga warga yang mencari rumput untuk pakan ternak di seberang waduk, dan rumput dijual kembali seharga Rp 25 ribu per karung. (FOTO : Republika/Wihdan Hidayat)
Warga mencari kerang air tawar memanfaatkan surutnya Waduk Sempor di Kebumen, Jawa Tengah, Kamis (12/10/2023). Warga sekitar Waduk Sempor memanfaatkan surutnya air waduk akibat kemarau dengan berbagai cara. Beberapa warga memilih untuk menanam aneka palawija di bagian waduk yang mengering. Selain itu, ada juga yang mencari kerang air tawar untuk menambah penghasilan, setiap kilogram daging kerang air tawar dijual Rp 50 ribu. Ada juga warga yang mencari rumput untuk pakan ternak di seberang waduk, dan rumput dijual kembali seharga Rp 25 ribu per karung. (FOTO : Republika/Wihdan Hidayat)
Perahu milik warga yang terdampar akibat surutnya Waduk Sempor di Kebumen, Jawa Tengah, Kamis (12/10/2023). Warga sekitar Waduk Sempor memanfaatkan surutnya air waduk akibat kemarau dengan berbagai cara. Beberapa warga memilih untuk menanam aneka palawija di bagian waduk yang mengering. Selain itu, ada juga yang mencari kerang air tawar untuk menambah penghasilan, setiap kilogram daging kerang air tawar dijual Rp 50 ribu. Ada juga warga yang mencari rumput untuk pakan ternak di seberang waduk, dan rumput dijual kembali seharga Rp 25 ribu per karung. (FOTO : Republika/Wihdan Hidayat)
Perahu milik warga untuk mencari ikan atau rumput memanfaatkan surutnya Waduk Sempor di Kebumen, Jawa Tengah, Kamis (12/10/2023). Warga sekitar Waduk Sempor memanfaatkan surutnya air waduk akibat kemarau dengan berbagai cara. Beberapa warga memilih untuk menanam aneka palawija di bagian waduk yang mengering. Selain itu, ada juga yang mencari kerang air tawar untuk menambah penghasilan, setiap kilogram daging kerang air tawar dijual Rp 50 ribu. Ada juga warga yang mencari rumput untuk pakan ternak di seberang waduk, dan rumput dijual kembali seharga Rp 25 ribu per karung. (FOTO : Republika/Wihdan Hidayat)
Tanah waduk yang mulai mengering imbas kemarau di Waduk Sempor, Kebumen, Jawa Tengah, Kamis (12/10/2023). Warga sekitar Waduk Sempor memanfaatkan surutnya air waduk akibat kemarau dengan berbagai cara. Beberapa warga memilih untuk menanam aneka palawija di bagian waduk yang mengering. Selain itu, ada juga yang mencari kerang air tawar untuk menambah penghasilan, setiap kilogram daging kerang air tawar dijual Rp 50 ribu. Ada juga warga yang mencari rumput untuk pakan ternak di seberang waduk, dan rumput dijual kembali seharga Rp 25 ribu per karung. (FOTO : Republika/Wihdan Hidayat)
Air waduk Waduk Sempor yang surut imbas kemarau di Kebumen, Jawa Tengah, Kamis (12/10/2023). Warga sekitar Waduk Sermo memanfaatkan surutnya air waduk akibat kemarau dengan berbagai cara. Beberapa warga memilih untuk menanam aneka palawija di bagian waduk yang mengering. Selain itu, ada juga yang mencari kerang air tawar untuk menambah penghasilan, setiap kilogram daging kerang air tawar dijual Rp 50 ribu. Ada juga warga yang mencari rumput untuk pakan ternak di seberang waduk, dan rumput dijual kembali seharga Rp 25 ribu per karung. (FOTO : Republika/Wihdan Hidayat)
Warga memindahkan rumput dalam karung untuk dijual memanfaatkan surutnya Waduk Sempor di Kebumen, Jawa Tengah, Kamis (12/10/2023). Warga sekitar Waduk Sempor memanfaatkan surutnya air waduk akibat kemarau dengan berbagai cara. Beberapa warga memilih untuk menanam aneka palawija di bagian waduk yang mengering. Selain itu, ada juga yang mencari kerang air tawar untuk menambah penghasilan, setiap kilogram daging kerang air tawar dijual Rp 50 ribu. Ada juga warga yang mencari rumput untuk pakan ternak di seberang waduk, dan rumput dijual kembali seharga Rp 25 ribu per karung. (FOTO : Republika/Wihdan Hidayat)
Warga membawa rumput menggunakan perahu di Waduk Sempor, Kebumen, Jawa Tengah, Kamis (12/10/2023). Warga sekitar Waduk Sempor memanfaatkan surutnya air waduk akibat kemarau dengan berbagai cara. Beberapa warga memilih untuk menanam aneka palawija di bagian waduk yang mengering. Selain itu, ada juga yang mencari kerang air tawar untuk menambah penghasilan, setiap kilogram daging kerang air tawar dijual Rp 50 ribu. Ada juga warga yang mencari rumput untuk pakan ternak di seberang waduk, dan rumput dijual kembali seharga Rp 25 ribu per karung. (FOTO : Republika/Wihdan Hidayat)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, KEBUMEN -- Warga menanam tanaman ketela memanfaatkan surutnya Waduk Sempor di Kebumen, Jawa Tengah, Kamis (12/10/2023).
Warga sekitar Waduk Sempor memanfaatkan surutnya air waduk akibat kemarau dengan berbagai cara. Beberapa warga memilih untuk menanam aneka palawija di bagian waduk yang mengering. Selain itu, ada juga yang mencari kerang air tawar untuk menambah penghasilan, setiap kilogram daging kerang air tawar dijual Rp 50 ribu. Ada juga warga yang mencari rumput untuk pakan ternak di seberang waduk, dan rumput dijual kembali seharga Rp 25 ribu per karung.