Seorang aktivis memegang plakat bertuliskan Anda tidak dapat membungkam kami untuk terlibat dalam demonstrasi solidaritas dengan Palestina di Berlin, Jerman, Rabu (18/10/2023) waktu setempat. (FOTO : EPA)
Petugas polisi berdiri di depan para aktivis selama demonstrasi solidaritas dengan Palestina, yang dihentikan oleh polisi, di Berlin, Jerman, Rabu (18/10/2023) waktu setempat. (FOTO : EPA/Clemens Bilan)
Aktivis memegang spanduk bertuliskan Hentikan Genosida selama demonstrasi solidaritas dengan warga Palestina di Berlin, Jerman, Rabu (18/10/2023) waktu setempat. (FOTO : EPA/Clemens Bilan)
Para pengunjuk rasa dengan bendera Palestina duduk di jalan selama demonstrasi solidaritas dengan Palestina, yang dihentikan oleh polisi, di Berlin, Jerman, Rabu (18/10/2023) waktu setempat. (FOTO : EPA/Clemens Bilan)
Aktivis memegang plakat bertuliskan Akhiri apartheid, Akhiri genosida dan Akhiri pendudukan selama demonstrasi solidaritas dengan Palestina di Berlin, Jerman, Rabu (18/10/2023) waktu setempat. (FOTO : EPA/Clemens Bilan)
Petugas polisi menahan seorang aktivis selama demonstrasi solidaritas dengan Palestina, yang dihentikan oleh polisi, di Berlin, Jerman, Rabu (18/10/2023) waktu setempat. (FOTO : EPA/Clemens Bilan)
Seorang aktivis mengibarkan bendera Palestina di depan petugas polisi saat demonstrasi solidaritas dengan warga Palestina, yang diakhiri oleh polisi, di Berlin, Jerman, Rabu (18/10/2023) waktu setemp (FOTO : EPA/Clemens Bilan)
inline
REPUBLIKA.CO.ID,BERLIN -- Meskipun dilarang oleh pemerintah Jerman, ratusan aktivis tetap turun ke jalan dan menggelar aksi demonstrasi solidaritas dengan Palestina, yang dibubarkan oleh polisi, di Berlin, Jerman, Rabu (18/10/2023) waktu setempat.
Serangan brutal Israel yang menargetkan rumah sakit di Gaza telah memicu kemarahan di sejumlah negara. Aksi protes terhadap tindakan biadab Israel digelar di berbagai belahan dunia, termasuk di sejumlah negara Eropa.
sumber : EPA-EFE