Senin 23 Oct 2023 22:53 WIB

Puncak Fenomena El Nino Diprediksi Berlangsung Hingga Akhir Tahun 2023

Fenomena El Nino menyebabkan anomali kenaikan suhu permukaan yang lebih panas..

Red: Mohamad Amin Madani

Warga mengambil air di area sawah tadah hujan Dusun Duwet, Purwodadi, Tepus, Gunungkidul, DI Yogyakarta, Senin (23/10/2023). Menurut data Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi fenomena El Nino dan Indian Ocean Dipole (IOD) positif masih akan berlangsung hingga akhir tahun 2023 yang menyebabkan anomali kenaikan suhu permukaan yang lebih panas dan penurunan curah hujan. (FOTO : Antara/Hendra Nurdiyansyah)

Warga mengambil air di sumber air Dusun Duwet, Purwodadi, Tepus, Gunungkidul, DI Yogyakarta, Senin (23/10/2023). Menurut data Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi fenomena El Nino dan Indian Ocean Dipole (IOD) positif masih akan berlangsung hingga akhir tahun 2023 yang menyebabkan anomali kenaikan suhu permukaan yang lebih panas dan penurunan curah hujan. (FOTO : Antara/Hendra Nurdiyansyah)

inline

REPUBLIKA.CO.ID,YOGYAKARTA -- Warga mengambil air di area sawah tadah hujan Dusun Duwet, Purwodadi, Tepus, Gunungkidul, DI Yogyakarta, Senin (23/10/2023).

Menurut data Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), fenomena El Nino dan Indian Ocean Dipole (IOD) positif masih akan berlangsung hingga akhir tahun 2023 yang menyebabkan anomali kenaikan suhu permukaan yang lebih panas dan penurunan curah hujan.   

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement