Warga Palestina berduka atas kematian kerabatnya dalam pemboman Israel di Jalur Gaza, di rumah sakit di Khan Younis, Sabtu, (11/11/2023). (FOTO : AP Photo/Fatima Shbair)
Warga Palestina berduka atas kematian kerabat mereka dalam pemboman Israel di Jalur Gaza, di rumah sakit di Khan Younis, Sabtu, (11/11/2023). (FOTO : AP Photo/Fatima Shbair)
Warga Palestina berduka atas kematian kerabat mereka dalam pemboman Israel di Jalur Gaza, di rumah sakit di Khan Younis, Sabtu, (11/11/2023). (FOTO : AP Photo/Fatima Shbair)
Warga Palestina mencari korban selamat di bawah reruntuhan bangunan yang hancur akibat serangan udara Israel di kamp pengungsi Khan Younis, Jalur Gaza selatan, Senin, (6/11/2023). (FOTO : AP Photo/Mohammed Dahman)
Warga Palestina menghibur pria yang menangis kehilangan kerabatnya di bawah reruntuhan rumah yang hancur akibat serangan udara Israel di Kota Gaza, Sabtu, (4/11/2023). (FOTO : AP Photo/Abed Khaled)
Gambar tangan berlumuran darah di dinding tempat perlindungan bom yang terletak di bagian perumahan pekerja Thailand di Kibbutz Nir Oz, Israel, dekat Jalur Gaza, Kamis, (9/11/2023). (FOTO : AP Photo/Bernat Armangue)
Warga Palestina yang terluka akibat bombardir Israel di Jalur Gaza dibawa ke ruang perawatan Rumah Sakit al Aqsa di Deir al Balah, Jalur Gaza, Jumat, (10/11/2023). (FOTO : AP Photo/Adel Hana)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, JALUR GAZA -- Tangisan keluarga korban di Jalur Gaza tak kunjung mereda hingga saat ini, Ahad (12/11/2023).
Jumlah korban wafat akibat serangan Israel ke Jalur Gaza Palestina terus bertambah.
Per Jumat (10/11/2023), Kementerian Kesehatan di Gaza yang dikuasai Hamas mencatat 11.078 warga gugur karena gempuran Israel.
Sebanyak 4.506 korban di antaranya merupakan anak-anak. Selain itu, 27.490 warga dilaporkan luka-luka.
sumber : EPA, AP Photo