Kamis 25 Jan 2024 23:05 WIB

Penenggelaman Kapal Angkatan Laut untuk Mendukung Konservasi

Tiga kapal tua untuk konservasi yang dijadikan rumah bagi biota laut..

Red: Tahta Aidilla

Sejumlah penyelam melakukan proses penenggelaman Kapal Angkatan Laut (KAL) Tabuhan II-5-25 di Pantai Bangsring, Banyuwangi, Jawa Timur, Kamis (25/1/2024). Tiga kapal yakni KAL Tabuhan, Patkamla Baluran dan Patkamla Mustaka yang usianya sudah tua dan tidak efektif lagi untuk melaksanakan tugas operasi pengamanan, ditenggelamkan oleh Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Banyuwangi di kawasan Pantai Bangsring sebagai upaya mendukung konservasi yang dijadikan rumah bagi biota laut. (FOTO : ANTARA FOTO/Budi Candra Setya)

Prajurit TNI AL bersama nelayan melakukan proses penenggelaman Kapal Patroli keamanan Laut (Patkamla) Mustaka I-5-26 di Pantai Bangsring, Banyuwangi, Jawa Timur, Kamis (25/1/2024). Tiga kapal yakni KAL Tabuhan, Patkamla Baluran dan Patkamla Mustaka yang usianya sudah tua dan tidak efektif lagi untuk melaksanakan tugas operasi pengamanan, ditenggelamkan oleh Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Banyuwangi di kawasan Pantai Bangsring sebagai upaya mendukung konservasi yang dijadikan rumah bagi biota laut. (FOTO : ANTARA FOTO/Budi Candra Setya)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, BANYUWANGI -- Proses penenggelaman Kapal Angkatan Laut (KAL) Tabuhan II-5-25 di Pantai Bangsring, Banyuwangi, Jawa Timur, Kamis (25/1/2024).

Tiga kapal yakni KAL Tabuhan, Patkamla Baluran dan Patkamla Mustaka yang usianya sudah tua dan tidak efektif lagi untuk melaksanakan tugas operasi pengamanan, ditenggelamkan oleh Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Banyuwangi di kawasan Pantai Bangsring sebagai upaya mendukung konservasi yang dijadikan rumah bagi biota laut.

 

sumber : ANTARA FOTO/Budi Candra Setya
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement