REPUBLIKA.CO.ID, JALUR GAZA SELATAN. -- Pengungsi Anak-anak Palestina bermain di dekat perbatasan Palestina-Mesir di kamp Rafah, Jalur Gaza selatan, (29/1/2024).
Israel dan kelompok Hamas tengah berada di jalur untuk mencapai kesepakatan gencatan senjata yang berkepanjangan dalam dua minggu ke depan.
Perjanjian baru dapat membuat Hamas melepaskan sandera Israel yang tersisa dalam tahanannya, dengan imbalan IDF menghentikan serangannya di Gaza selama sekitar dua bulan.
Mengutip pejabat Amerika Serikat (AS) yang tidak disebutkan namanya dan yang dekat dengan perundingan tersebut, rancangan tertulis yang menggabungkan proposal dari kedua belah pihak telah disusun selama sepuluh hari terakhir, dan akan dibahas pada pembicaraan di Paris pada Ahad.
Perjanjian tersebut juga akan membuat lebih banyak bantuan kemanusiaan mencapai Gaza. Jumlah warga Palestina yang akan dibebaskan dari penjara Israel belum dinegosiasikan.
Sejauh ini telah 26.422 warga Palestina meninggal dan melukai 65.087 lainnya.
Sejak (7/10/2023) hingga 1,9 juta orang, atau lebih dari 85 persen populasi warga telah mengungsi di seluruh Jalur Gaza , bahkan lebih dari satu kali, menurut Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina di Timur Dekat (UNRWA), menambahkan bahwa sebagian besar warga sipil di Gaza sangat membutuhkan bantuan dan perlindungan kemanusiaan.