Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi dan Pelindungan Konsumen OJK Friderica Widyasari Dewi (dua kanan) bersama Plt Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Amalia Adininggar Widyasanti (kanan) bersalaman dengan warga saat melakukan survei di Yogyakarta, Selasa (30/1/2024). Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) 2024 dilakukan OJK bekerja sama dengan BPS yang bertujuan untuk mengetahui tingkat literasi dan inklusi keuangan masyarakat Indonesia sebagai bahan evaluasi dan dasar perencanaan program pemerintah terkait literasi dan inklusi keuangan di Indonesia. (FOTO : ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah)
Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi dan Pelindungan Konsumen OJK Friderica Widyasari Dewi (tengah) bersama Plt Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Amalia Adininggar Widyasanti (kiri) dan Kepala Departemen Literasi, Inklusi Keuangan dan Komunikasi OJK Aman Santosa (kanan) melakukan survei di Yogyakarta, Selasa (30/1/2024). Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) 2024 dilakukan OJK bekerja sama dengan BPS yang bertujuan untuk mengetahui tingkat literasi dan inklusi keuangan masyarakat Indonesia sebagai bahan evaluasi dan dasar perencanaan program pemerintah terkait literasi dan inklusi keuangan di Indonesia. (FOTO : ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi dan Pelindungan Konsumen OJK Friderica Widyasari Dewi bersama Plt Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Amalia Adininggar Widyasanti bersalaman dengan warga saat melakukan survei di Yogyakarta, Selasa (30/1/2024).
Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) 2024 dilakukan OJK bekerja sama dengan BPS yang bertujuan untuk mengetahui tingkat literasi dan inklusi keuangan masyarakat Indonesia sebagai bahan evaluasi dan dasar perencanaan program pemerintah terkait literasi dan inklusi keuangan di Indonesia.
sumber : Antara Foto
Ikuti Whatsapp Channel Republika
