Rabu 07 Feb 2024 23:55 WIB

Banjir Masih Melumpuhkan Jalur Semarang-Purwodadi

BBWS menerjunkan alat berat untuk menangani beberapa tanggul jebol.

Red: Tahta Aidilla

Warga menumpang kendaraan pengangkut gabah untuk menembus banjir yang menggenangi jalur utama jalan Semarang-Purwodadi KM 36, di Kecamatan Gubug, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, Rabu (7/2/2024). Banjir hari kedua akibat meluapnya Sungai Tuntang serta jebolnya beberapa tanggul sungai akibat tak mampu menampung debit air karena intensitas hujan tinggi itu masih melumpuhkan beberapa titik jalur utama Semarang-Purwodadi, sementara itu Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali-Juana telah mengirimkan sejumlah alat berat untuk menangani beberapa tanggul sungai yang jebol. (FOTO : ANTARA FOTO/Aji Styawan)

Pengendara sepeda motor menembus banjir yang menggenangi Jalan MT Haryono di Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, Rabu (7/2/2024). Banjir yang menggenangi sejumlah titik ruas jalan protokol di Kecamatan Purwodadi yang merupakan pusat kota di Kabupaten Grobogan tersebut disebabkan meluapnya Sungai Lusi yang tak mampu menampung debit air karena intensitas hujan tinggi sejak Senin (6/2) sore, sehingga menghambat aktivitas serta mobilitas warga dan sejumlah pertokoan terpaksa tutup. (FOTO : ANTARA FOTO/Aji Styawan)

inline

REPUBLIKA.CO.ID,  GROBOGAN. --  Banjir yang menggenangi jalur utama jalan Semarang-Purwodadi KM 36, di Kecamatan Gubug, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, Rabu (7/2/2024).

Banjir hari kedua akibat meluapnya Sungai Tuntang serta jebolnya beberapa tanggul sungai akibat tak mampu menampung debit air karena intensitas hujan tinggi itu masih melumpuhkan beberapa titik jalur utama Semarang-Purwodadi, sementara itu Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali-Juana telah mengirimkan sejumlah alat berat untuk menangani beberapa tanggul sungai yang jebol.

 

sumber : ANTARA FOTO/Aji Styawan
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement