Sampah APK Pemilu di Jakarta Diolah Jadi Pupuk Kompos
Pemprov Jakarta menampung 14.970 kilogram sampah apk pemilu.
Rep: Putra M. Akbar/ Red: Edwin Dwi Putranto
Petugas menunjukan pupuk kompos yang diolah dari sampah bekas alat peraga kampanye di tempat penyaringan sampah TB Simatupang, Jakarta, Jumat (16/2/2024). Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menampung 14.970 kilogram sampah alat peraga kampanye Pemilu 2024. Sampah alat peraga kampanye itu disortir kembali untuk dimanfaatkan bagian bambu dan kayu bekas alat peraga kampanye untuk diolah daur ulang menjadi pupuk kompos. (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)
Petugas memilah sampah bekas alat peraga kampanye yang telah dicacah di tempat penyaringan sampah TB Simatupang, Jakarta, Jumat (16/2/2024). Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menampung 14.970 kilogram sampah alat peraga kampanye Pemilu 2024. Sampah alat peraga kampanye itu disortir kembali untuk dimanfaatkan bagian bambu dan kayu bekas alat peraga kampanye untuk diolah daur ulang menjadi pupuk kompos. (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)
Petugas menyortir bambu bekas alat peraga kampanye di tempat penyaringan sampah TB Simatupang, Jakarta, Jumat (16/2/2024). Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menampung 14.970 kilogram sampah alat peraga kampanye Pemilu 2024. Sampah alat peraga kampanye itu disortir kembali untuk dimanfaatkan bagian bambu dan kayu bekas alat peraga kampanye untuk diolah daur ulang menjadi pupuk kompos. (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)
Petugas menggunakan alat berat mengangkut bambu bekas alat peraga kampanye di tempat penyaringan sampah TB Simatupang, Jakarta, Jumat (16/2/2024). Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menampung 14.970 kilogram sampah alat peraga kampanye Pemilu 2024. Sampah alat peraga kampanye itu disortir kembali untuk dimanfaatkan bagian bambu dan kayu bekas alat peraga kampanye untuk diolah daur ulang menjadi pupuk kompos. (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)
Petugas memilah sampah bekas alat peraga kampanye yang telah dicacah di tempat penyaringan sampah TB Simatupang, Jakarta, Jumat (16/2/2024). Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menampung 14.970 kilogram sampah alat peraga kampanye Pemilu 2024. Sampah alat peraga kampanye itu disortir kembali untuk dimanfaatkan bagian bambu dan kayu bekas alat peraga kampanye untuk diolah daur ulang menjadi pupuk kompos. (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)
Petugas menggunakan alat berat mengangkut bambu bekas alat peraga kampanye di tempat penyaringan sampah TB Simatupang, Jakarta, Jumat (16/2/2024). Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menampung 14.970 kilogram sampah alat peraga kampanye Pemilu 2024. Sampah alat peraga kampanye itu disortir kembali untuk dimanfaatkan bagian bambu dan kayu bekas alat peraga kampanye untuk diolah daur ulang menjadi pupuk kompos. (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)
Petugas merapikan pupuk kompos yang diolah dari sampah bekas alat peraga kampanye di tempat penyaringan sampah TB Simatupang, Jakarta, Jumat (16/2/2024). Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menampung 14.970 kilogram sampah alat peraga kampanye Pemilu 2024. Sampah alat peraga kampanye itu disortir kembali untuk dimanfaatkan bagian bambu dan kayu bekas alat peraga kampanye untuk diolah daur ulang menjadi pupuk kompos. (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)
Petugas memilah sampah bekas alat peraga kampanye yang telah dicacah di tempat penyaringan sampah TB Simatupang, Jakarta, Jumat (16/2/2024). Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menampung 14.970 kilogram sampah alat peraga kampanye Pemilu 2024. Sampah alat peraga kampanye itu disortir kembali untuk dimanfaatkan bagian bambu dan kayu bekas alat peraga kampanye untuk diolah daur ulang menjadi pupuk kompos. (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Petugas merapikan pupuk kompos yang diolah dari sampah bekas alat peraga kampanye di tempat penyaringan sampah TB Simatupang, Jakarta, Jumat (16/2/2024).
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menampung 14.970 kilogram sampah alat peraga kampanye Pemilu 2024. Sampah alat peraga kampanye itu disortir kembali untuk dimanfaatkan bagian bambu dan kayu bekas alat peraga kampanye untuk diolah daur ulang menjadi pupuk kompos.
sumber : Republika