Jumat 16 Feb 2024 18:15 WIB

Sampah APK Pemilu di Jakarta Diolah Jadi Pupuk Kompos

Pemprov Jakarta menampung 14.970 kilogram sampah apk pemilu.

Rep: Putra M. Akbar/ Red: Edwin Dwi Putranto

Petugas menunjukan pupuk kompos yang diolah dari sampah bekas alat peraga kampanye di tempat penyaringan sampah TB Simatupang, Jakarta, Jumat (16/2/2024). Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menampung 14.970 kilogram sampah alat peraga kampanye Pemilu 2024. Sampah alat peraga kampanye itu disortir kembali untuk dimanfaatkan bagian bambu dan kayu bekas alat peraga kampanye untuk diolah daur ulang menjadi pupuk kompos. (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)

Petugas memilah sampah bekas alat peraga kampanye yang telah dicacah di tempat penyaringan sampah TB Simatupang, Jakarta, Jumat (16/2/2024). Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menampung 14.970 kilogram sampah alat peraga kampanye Pemilu 2024. Sampah alat peraga kampanye itu disortir kembali untuk dimanfaatkan bagian bambu dan kayu bekas alat peraga kampanye untuk diolah daur ulang menjadi pupuk kompos. (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)

Petugas menyortir bambu bekas alat peraga kampanye di tempat penyaringan sampah TB Simatupang, Jakarta, Jumat (16/2/2024). Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menampung 14.970 kilogram sampah alat peraga kampanye Pemilu 2024. Sampah alat peraga kampanye itu disortir kembali untuk dimanfaatkan bagian bambu dan kayu bekas alat peraga kampanye untuk diolah daur ulang menjadi pupuk kompos. (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)

Petugas menggunakan alat berat mengangkut bambu bekas alat peraga kampanye di tempat penyaringan sampah TB Simatupang, Jakarta, Jumat (16/2/2024). Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menampung 14.970 kilogram sampah alat peraga kampanye Pemilu 2024. Sampah alat peraga kampanye itu disortir kembali untuk dimanfaatkan bagian bambu dan kayu bekas alat peraga kampanye untuk diolah daur ulang menjadi pupuk kompos. (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)

Petugas memilah sampah bekas alat peraga kampanye yang telah dicacah di tempat penyaringan sampah TB Simatupang, Jakarta, Jumat (16/2/2024). Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menampung 14.970 kilogram sampah alat peraga kampanye Pemilu 2024. Sampah alat peraga kampanye itu disortir kembali untuk dimanfaatkan bagian bambu dan kayu bekas alat peraga kampanye untuk diolah daur ulang menjadi pupuk kompos. (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)

Petugas menggunakan alat berat mengangkut bambu bekas alat peraga kampanye di tempat penyaringan sampah TB Simatupang, Jakarta, Jumat (16/2/2024). Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menampung 14.970 kilogram sampah alat peraga kampanye Pemilu 2024. Sampah alat peraga kampanye itu disortir kembali untuk dimanfaatkan bagian bambu dan kayu bekas alat peraga kampanye untuk diolah daur ulang menjadi pupuk kompos. (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)

Petugas merapikan pupuk kompos yang diolah dari sampah bekas alat peraga kampanye di tempat penyaringan sampah TB Simatupang, Jakarta, Jumat (16/2/2024). Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menampung 14.970 kilogram sampah alat peraga kampanye Pemilu 2024. Sampah alat peraga kampanye itu disortir kembali untuk dimanfaatkan bagian bambu dan kayu bekas alat peraga kampanye untuk diolah daur ulang menjadi pupuk kompos. (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)

Petugas memilah sampah bekas alat peraga kampanye yang telah dicacah di tempat penyaringan sampah TB Simatupang, Jakarta, Jumat (16/2/2024). Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menampung 14.970 kilogram sampah alat peraga kampanye Pemilu 2024. Sampah alat peraga kampanye itu disortir kembali untuk dimanfaatkan bagian bambu dan kayu bekas alat peraga kampanye untuk diolah daur ulang menjadi pupuk kompos. (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Petugas merapikan pupuk kompos yang diolah dari sampah bekas alat peraga kampanye di tempat penyaringan sampah TB Simatupang, Jakarta, Jumat (16/2/2024).

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menampung 14.970 kilogram sampah alat peraga kampanye Pemilu 2024. Sampah alat peraga kampanye itu disortir kembali untuk dimanfaatkan bagian bambu dan kayu bekas alat peraga kampanye untuk diolah daur ulang menjadi pupuk kompos.

sumber : Republika
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement