Ahad 18 Feb 2024 23:58 WIB

Memasuki Dinginnya Gua Galsial di Swiss Ditengah Pemanasan Global

Pemanasan ekstrem melenyapkan 10% volume gletser di Swiss.

Red: Tahta Aidilla

Penampakan dalam Gua Glasial di gletser Morteratsch, di Pontresina, Swiss, Ahad (18/2/2024). (FOTO : KEYSTONE)

Penampakan dalam Gua Glasial di gletser Morteratsch, di Pontresina, Swiss, Ahad (18/2/2024). (FOTO : KEYSTONE)

Pendaki didepan mulut Gua Gletser Morteratsch, di Pontresina, Swiss, Ahad (18/2/2024). (FOTO : KEYSTONE)

Penampakan dalam Gua Glasial di gletser Morteratsch, di Pontresina, Swiss, Ahad (18/2/2024). (FOTO : KEYSTONE)

Pendaki memasuki mulut Gua Gletser Morteratsch, di Pontresina, Swiss, Ahad (18/2/2024). (FOTO : KEYSTONE)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, PONTRESINA. --  Penampakan dalam Gua Glasial di gletser Morteratsch, di Pontresina, Swiss, Ahad (18/2/2024).

Gletser di daerah Pegunungan Alpen di Swiss terus mencair karena pemanasan global dan perubahan iklim.

Pemanasan ekstrem selama dua tahun berturut-turut di Pegunungan Alpen melenyapkan 10% volume gletser di Swiss. 

Pada 2022 menandai tahun terburuk dalam sejarah pencairan gletser di Pegunungan Alpen Swiss. Pasalnya, enam persen dari total volume es hilang.

sumber : EPA-EFE/GIAN EHRENZELLER
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement