Senin 04 Mar 2024 20:12 WIB

Israel Gencarkan Serangan di Khan Yunis, Penduduk Dipaksa Mengungsi

Pengeboman masih berlangsung di Khan Yunis dan di kota Rafah.

Red: Tahta Aidilla

Pengungsi Palestina berjalan setelah tentara Israel menyuruh penduduk daerah Hamad di Khan Yunis untuk meninggalkan rumah mereka dan menuju Rafah, dekat perbatasan dengan Mesir, Jalur Gaza selatan, Senin (4/3/2024). (FOTO : EPA)

Pengungsi Palestina berjalan setelah tentara Israel menyuruh penduduk daerah Hamad di Khan Yunis untuk meninggalkan rumah mereka dan menuju Rafah, dekat perbatasan dengan Mesir, Jalur Gaza selatan, Senin (4/3/2024). (FOTO : EPA)

Asap mengepul menyusul serangan udara Israel selama operasi militer di Khan Yunis, Jalur Gaza selatan, (4/3/2024). (FOTO : EPA-EFE/MOHAMMED SABER)

Pengungsi Palestina berjalan setelah tentara Israel menyuruh penduduk daerah Hamad di Khan Yunis untuk meninggalkan rumah mereka dan menuju Rafah, dekat perbatasan dengan Mesir, Jalur Gaza selatan, Senin (4/3/2024). (FOTO : EPA)

Pengungsi Palestina berjalan setelah tentara Israel menyuruh penduduk daerah Hamad di Khan Yunis untuk meninggalkan rumah mereka dan menuju Rafah, dekat perbatasan dengan Mesir, Jalur Gaza selatan, Senin (4/3/2024). (FOTO : EPA)

inline

REPUBLIKA.CO.ID,  JALUR GAZA. --  Pasukan Israel mendesak lebih jauh ke kota Khan Yunis di selatan Jalur Gaza semalam, berkedok adanya puluhan serangan udara intensif terhadap kota tersebut dan terus bentrokan dengan kelompok perlawanan Palestina.

Pengeboman masih berlangsung di Khan Yunis dan di kota Rafah paling selatan yang terkepung, tempat lebih dari satu juta warga Palestina terdampar tanpa tujuan.

Menurut media Ibrani, serangan tersebut bertujuan untuk memberi jalan bagi pasukan darat Israel untuk memasuki wilayah baru di Khan Yunis.

 

sumber : EPA-EFE/MOHAMMED SABER
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement