REPUBLIKA.CO.ID, BONE BOLANGO. -- Sejumlah truk mengangkut material pembangunan Bendungan Bulango Ulu di Desa Tuloa, Kabupaten Bone Bolango, Gorontalo, Senin (22/4/2024).
Bendungan dengan biaya Rp2,42 triliun tersebut memiliki kapasitas tampung 84,10 juta meter kubik, luas genangan 483,05 hektare dengan manfaat untuk irigasi seluas 4,950 hektare, pembangkit listrik tenaga mikrohidro (PLTMH) 4,96 MW, reduksi banjir 629 hektare dan air baku 2,2 meter kubik/detik yang diperkirakan selesai pada Oktober 2024.
Pembangunan Bendungan Bulango Ulu menjadi simbol dari upaya pemerintah dalam memprioritaskan pengembangan infrastruktur yang berkelanjutan dan multifungsi. Ini tidak hanya membawa dampak positif pada ketahanan pangan dan air, tetapi juga memberikan kontribusi pada pemanfaatan energi terbarukan dan pengelolaan sumber daya alam yang lebih efektif.
Pada saat yang sama Presiden Jokowi meninjau Bendungan Bulango Ulu yaitu Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Wakil Ketua DPR RI Rachmat Gobel, Pj. Gubernur Gorontalo Ismail Pakaya, dan Bupati Bone Bolango Merlan Uloli.