Jumat 03 May 2024 15:43 WIB

Nilai Tukar Rupiah Melemah, Perajin Tempe Khawatirkan Kenaikan Harga Kedelai

Harga jual tempe saat ini masih belum mengalami kenaikan.

Rep: Prayogi/ Red: Edwin Dwi Putranto

Perajin memproduksi tempe dengan bahan baku kedelai impor di Kawasan Kemayoran, Jakarta, Jumat (3/5/2024). Menurut perajin tren pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS yang masih terus berlanjut ini, mulai berdampak pada kenaikan harga kedelai yang menjadi bahan baku utama membuat tempe. Harga jual tempe pun masih belum mengalami kenaikan. Saat ini harga tempe masih berkisar antara Rp. 5000 hingga Rp.10.000 tergantung ukurannya (FOTO : Republika/Prayogi)

Perajin membawa tempe menuju rak penyimpanan di Kawasan Kemayoran, Jakarta, Jumat (3/5/2024). Menurut perajin tren pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS yang masih terus berlanjut ini, mulai berdampak pada kenaikan harga kedelai yang menjadi bahan baku utama membuat tempe. Harga jual tempe pun masih belum mengalami kenaikan. Saat ini harga tempe masih berkisar antara Rp. 5000 hingga Rp.10.000 tergantung ukurannya (FOTO : Republika/Prayogi)

Perajin memproduksi tempe dengan bahan baku kedelai impor di Kawasan Kemayoran, Jakarta, Jumat (3/5/2024). Menurut perajin tren pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS yang masih terus berlanjut ini, mulai berdampak pada kenaikan harga kedelai yang menjadi bahan baku utama membuat tempe. Harga jual tempe pun masih belum mengalami kenaikan. Saat ini harga tempe masih berkisar antara Rp. 5000 hingga Rp.10.000 tergantung ukurannya (FOTO : Republika/Prayogi)

Perajin memproduksi tempe dengan bahan baku kedelai impor di Kawasan Kemayoran, Jakarta, Jumat (3/5/2024). Menurut perajin tren pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS yang masih terus berlanjut ini, mulai berdampak pada kenaikan harga kedelai yang menjadi bahan baku utama membuat tempe. Harga jual tempe pun masih belum mengalami kenaikan. Saat ini harga tempe masih berkisar antara Rp. 5000 hingga Rp.10.000 tergantung ukurannya (FOTO : Republika/Prayogi)

Perajin memproduksi tempe dengan bahan baku kedelai impor di Kawasan Kemayoran, Jakarta, Jumat (3/5/2024). Menurut perajin tren pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS yang masih terus berlanjut ini, mulai berdampak pada kenaikan harga kedelai yang menjadi bahan baku utama membuat tempe. Harga jual tempe pun masih belum mengalami kenaikan. Saat ini harga tempe masih berkisar antara Rp. 5000 hingga Rp.10.000 tergantung ukurannya (FOTO : Republika/Prayogi)

Perajin membawa tempe menuju rak penyimpanan di Kawasan Kemayoran, Jakarta, Jumat (3/5/2024). Menurut perajin tren pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS yang masih terus berlanjut ini, mulai berdampak pada kenaikan harga kedelai yang menjadi bahan baku utama membuat tempe. Harga jual tempe pun masih belum mengalami kenaikan. Saat ini harga tempe masih berkisar antara Rp. 5000 hingga Rp.10.000 tergantung ukurannya (FOTO : Republika/Prayogi)

Perajin memproduksi tempe dengan bahan baku kedelai impor di Kawasan Kemayoran, Jakarta, Jumat (3/5/2024). Menurut perajin tren pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS yang masih terus berlanjut ini, mulai berdampak pada kenaikan harga kedelai yang menjadi bahan baku utama membuat tempe. Harga jual tempe pun masih belum mengalami kenaikan. Saat ini harga tempe masih berkisar antara Rp. 5000 hingga Rp.10.000 tergantung ukurannya (FOTO : Republika/Prayogi)

Perajin membawa tempe menuju rak penyimpanan di Kawasan Kemayoran, Jakarta, Jumat (3/5/2024). Menurut perajin tren pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS yang masih terus berlanjut ini, mulai berdampak pada kenaikan harga kedelai yang menjadi bahan baku utama membuat tempe. Harga jual tempe pun masih belum mengalami kenaikan. Saat ini harga tempe masih berkisar antara Rp. 5000 hingga Rp.10.000 tergantung ukurannya (FOTO : Republika/Prayogi)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perajin memproduksi tempe dengan bahan baku kedelai impor di Kawasan Kemayoran, Jakarta, Jumat (3/5/2024).

Menurut perajin tren pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS yang masih terus berlanjut ini, mulai berdampak pada kenaikan harga kedelai yang menjadi bahan baku utama membuat tempe. Harga jual tempe pun masih belum mengalami kenaikan. Saat ini harga tempe masih berkisar antara Rp. 5000 hingga Rp.10.000 tergantung ukurannya.

 

sumber : Republika
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement