Senin 27 May 2024 19:20 WIB

Kemenag Aceh Barat Ajak Masyarakat Meluruskan Arah Kiblat

Gerakan Hari Sejuta Kiblat pada fenomena Rashdul Qiblah.

Red: Tahta Aidilla

Sejumlah siswa bersama guru mengukur arah kiblat saat gerakan Hari Sejuta Kiblat di Madrasah Tsanawiyah Swasta (MTsS) Harapan Bangsa (HBS) Desa Kuta Padang, Johan Pahlawan, Aceh Barat, Aceh, Senin (27/5/2024). Kementerian Agama (Kemenag) Aceh Barat mengajak masyarakat untuk berpartisipasi dalam gerakan Hari Sejuta Kiblat pada fenomena Rashdul Qiblah atau Istiwa A zham, pada 27 Mei 2024 pukul 16.18 WIB ketika posisi matahari tepat di atas Ka bah sekaligus untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat dan siswa bahwa siapa saja dapat mengukur dan meluruskan arah kiblat untuk shalat tanpa memerlukan keahlian atau peralatan khusus. (FOTO : ANTARA FOTO/Syifa Yulinnas)

Sejumlah siswa bersama guru mengukur arah kiblat saat gerakan Hari Sejuta Kiblat di Madrasah Tsanawiyah Swasta (MTsS) Harapan Bangsa (HBS) Desa Kuta Padang, Johan Pahlawan, Aceh Barat, Aceh, Senin (27/5/2024). Kementerian Agama (Kemenag) Aceh Barat mengajak masyarakat untuk berpartisipasi dalam gerakan Hari Sejuta Kiblat pada fenomena Rashdul Qiblah atau Istiwa A zham, pada 27 Mei 2024 pukul 16.18 WIB ketika posisi matahari tepat di atas Ka bah sekaligus untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat dan siswa bahwa siapa saja dapat mengukur dan meluruskan arah kiblat untuk shalat tanpa memerlukan keahlian atau peralatan khusus. (FOTO : ANTARA FOTO/Syifa Yulinnas)

inline

REPUBLIKA.CO.ID,  ACEH BARAT. --  Sejumlah siswa bersama guru mengukur arah kiblat saat gerakan Hari Sejuta Kiblat di Madrasah Tsanawiyah Swasta (MTsS) Harapan Bangsa (HBS) Desa Kuta Padang, Johan Pahlawan, Aceh Barat, Aceh, Senin (27/5/2024).

Kementerian Agama (Kemenag) Aceh Barat mengajak masyarakat untuk berpartisipasi dalam gerakan Hari Sejuta Kiblat pada fenomena Rashdul Qiblah atau Istiwa A zham, pada 27 Mei 2024 pukul 16.18 WIB ketika posisi matahari tepat di atas Ka bah sekaligus untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat dan siswa bahwa siapa saja dapat mengukur dan meluruskan arah kiblat untuk shalat tanpa memerlukan keahlian atau peralatan khusus. 

sumber : ANTARA FOTO/Syifa Yulinnas
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement