Kamis 30 May 2024 23:45 WIB

Penanganan Pascainsiden Jatuhnya Besi Proyek Kejagung

Evakuasi dilakukan menggunakan crane yang diikat dengan tali sling.

Red: Tahta Aidilla

Dua petugas berjaga di area insiden besi proyek kawasan Kejaksaan Agung yang jatuh ke jalur MRT di kawasan Blok M, Jakarta, Kamis (30/5/2024). Insiden jatuhnya besi kontruksi yang dikerjakan oleh Kontraktor Hutama Karya menyebabkan operasional MRT Jakarta dihentikan sementara hingga penanganan gangguan selesai. (FOTO : ANTARA FOTO/Bayu Pratama S)

Sejumlah petugas berjaga di area insiden besi proyek kawasan Kejaksaan Agung yang jatuh ke jalur MRT di kawasan Blok M, Jakarta, Kamis (30/5/2024). Insiden jatuhnya besi kontruksi yang dikerjakan oleh Kontraktor Hutama Karya menyebabkan operasional MRT Jakarta dihentikan sementara hingga penanganan gangguan selesai. S/nym. (FOTO : ANTARA FOTO/Bayu Pratama S)

inline

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA. --  Dua petugas berjaga di area insiden besi proyek kawasan Kejaksaan Agung yang jatuh ke jalur MRT di kawasan Blok M, Jakarta, Kamis (30/5/2024).

Insiden jatuhnya besi kontruksi yang dikerjakan oleh Kontraktor Hutama Karya menyebabkan operasional MRT Jakarta dihentikan sementara hingga penanganan gangguan selesai.

Tumpukan besi proyek gedung Kejaksaan Agung (Kejagung) yang jatuh di jalur MRT dekat Stasiun Blok M BCA mulai dievakuasi. Proses evakuasi dilakukan menggunakan crane yang diikat dengan tali sling. Hingga saat ini, proses evakuasi masih berlangsung.


sumber : ANTARA FOTO/Bayu Pratama S
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement