Ahad 14 Jul 2024 22:30 WIB

Pasca Bencana Longsor, Aktivitas Tambang di Suwawa Timur Ditutup Sementara

Akses masuk menuju area tambang dijaga petugas keamanan.

Red: Edwin Dwi Putranto

Anggota Polsek Suwawa berbincang dengan pengemudi ojek motor di jembatan gantung yang menjadi pintu masuk menuju tambang rakyat di Desa Tulabolo, Suwawa Timur, Kabupaten Bone Bolango, Gorontalo, Ahad (14/7/2024). Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Bone Bolango menutup sementara aktivitas tambang emas rakyat pascabencana tanah longsor yang mengakibatkan 27 orang meninggal dunia dan 15 orang hilang. (FOTO : ANTARA FOTO/Zulkifli Polimengo)

Warga melintasi jembatan gantung yang menjadi pintu masuk menuju tambang rakyat di Desa Tulabolo, Suwawa Timur, Kabupaten Bone Bolango, Gorontalo, Ahad (14/7/2024). Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Bone Bolango menutup sementara aktivitas tambang emas rakyat pascabencana tanah longsor yang mengakibatkan 27 orang meninggal dunia dan 15 orang hilang. (FOTO : ANTARA FOTO/Zulkifli Polimengo)

Anggota Polsek Suwawa berjaga di jembatan gantung yang menjadi pintu masuk menuju tambang rakyat di Desa Tulabolo, Suwawa Timur, Kabupaten Bone Bolango, Gorontalo, Ahad (14/7/2024). Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Bone Bolango menutup sementara aktivitas tambang emas rakyat pascabencana tanah longsor yang mengakibatkan 27 orang meninggal dunia dan 15 orang hilang. (FOTO : ANTARA FOTO/Zulkifli Polimengo)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, GORONTALO -- Anggota Polsek Suwawa berjaga di jembatan gantung yang menjadi pintu masuk menuju tambang rakyat di Desa Tulabolo, Suwawa Timur, Kabupaten Bone Bolango, Gorontalo, Ahad (14/7/2024).

Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Bone Bolango menutup sementara aktivitas tambang emas rakyat pascabencana tanah longsor yang mengakibatkan 27 orang meninggal dunia dan 15 orang hilang.

sumber : Antara Foto
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement