Jumat 09 Aug 2024 15:30 WIB

Tradisi Nyadran Pepunden, Wujud Syukur Petani Kopi di Temanggung

Pada tradisi itu warga berdoa dan makan bersama.

Red: Edwin Dwi Putranto

Warga berdoa bersama saat tradisi Nyadran Pepunden di Dusun Sigran, Kemiri, Kaloran, Temanggung, Jawa Tengah, Jumat (9/8/2024). Tradisi Nyadran Pepunden dilaksanakan setiap bulan Sapar penanggalan Jawa untuk mendoakan arwah leluhur sekaligus ungkapan sukacita petani atas panen raya kopi. (FOTO : ANTARA FOTO/Anis Efizudin)

Warga menyantap berbagai jenis makanan bersama-sama saat tradisi Nyadran Pepunden di Dusun Sigran, Kemiri, Kaloran, Temanggung, Jawa Tengah, Jumat (9/8/2024). Tradisi Nyadran Pepunden dilaksanakan setiap bulan Sapar penanggalan Jawa untuk mendoakan arwah leluhur sekaligus ungkapan sukacita petani atas panen raya kopi. (FOTO : ANTARA FOTO/Anis Efizudin)

Warga menyisihkan sebagian makanan untuk disedekahkan saat tradisi Nyadran Pepunden di Dusun Sigran, Kemiri, Kaloran, Temanggung, Jawa Tengah, Jumat (9/8/2024). Tradisi Nyadran Pepunden dilaksanakan setiap bulan Sapar penanggalan Jawa untuk mendoakan arwah leluhur sekaligus ungkapan sukacita petani atas panen raya kopi. (FOTO : ANTARA FOTO/Anis Efizudin)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, TEMANGGUNG -- Warga menyantap berbagai jenis makanan bersama-sama saat tradisi Nyadran Pepunden di Dusun Sigran, Kemiri, Kaloran, Temanggung, Jawa Tengah, Jumat (9/8/2024).

Tradisi Nyadran Pepunden dilaksanakan setiap bulan Sapar penanggalan Jawa untuk mendoakan arwah leluhur sekaligus ungkapan sukacita petani atas panen raya kopi. 

sumber : Antara Foto
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement