Senin 02 Sep 2024 23:30 WIB

Dampak Kemarau, 12 Desa di Sragen Kesulitan Air Bersih

BPBD Sragen menyalurkan bantuan air bersih.

Red: Edwin Dwi Putranto

Warga mengambil air dari tandon atau wadah persediaan air musim kemarau yang disalurkan Petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) saat penyaluran air bersih di Desa Gilirejo Baru, Miri, Sragen, Jawa Tengah, Senin (2/9/2024). Menurut data BPBD Sragen sebanyak 12 desa di lima Kecamatan mengalami kekeringan dan kesulitan air bersih dengan jumlah kepala keluarga (KK) yang terdampak sekitar 3.336 KK atau 11.630 jiwa. (FOTO : ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha)

Warga mengambil air dari tandon atau wadah persediaan air musim kemarau yang disalurkan Petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) saat penyaluran air bersih di Desa Gilirejo Baru, Miri, Sragen, Jawa Tengah, Senin (2/9/2024). Menurut data BPBD Sragen sebanyak 12 desa di lima Kecamatan mengalami kekeringan dan kesulitan air bersih dengan jumlah kepala keluarga (KK) yang terdampak sekitar 3.336 KK atau 11.630 jiwa. (FOTO : ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, SRAGEN -- Warga mengambil air dari tandon atau wadah persediaan air musim kemarau yang disalurkan Petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) saat penyaluran air bersih di Desa Gilirejo Baru, Miri, Sragen, Jawa Tengah, Senin (2/9/2024).

Menurut data BPBD Sragen sebanyak 12 desa di lima Kecamatan mengalami kekeringan dan kesulitan air bersih dengan jumlah kepala keluarga (KK) yang terdampak sekitar 3.336 KK atau 11.630 jiwa.

sumber : Antara Foto
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement