Kamis 05 Sep 2024 14:30 WIB

Panen Padi Perdana di Bantaran Kanal Banjir Timur Jakarta

Lahan kosong di bantaran KBT diubah menjadi area persawahan.

Rep: Prayogi/ Red: Edwin Dwi Putranto

Epon Sukarsi (54) memanen padi yang ditanam di lahan kosong kawasan pinggiran Kanal Banjir Timur (KBT) , Duren Sawit, Jakarta, Rabu (4/9/2024).Epon Sukarsi bersama suami manfaatkan lahan kosong di pinggiran KBT untuk mananam padi sejak bulan Mei lalu. Kini padi yang ditanam dilahan sepanjang 70 meter itu telah memasuki masa panen. Panen ini merupakan panen perdana dan rencananya padi hasil panen tersebut sebagian akan dikonsumsi dan sebagian dijual untuk modal tanam kembali. (FOTO : Republika/Prayogi)

Epon Sukarsi (54) memanen padi yang ditanam di lahan kosong kawasan pinggiran Kanal Banjir Timur (KBT) , Duren Sawit, Jakarta, Rabu (4/9/2024).Epon Sukarsi bersama suami manfaatkan lahan kosong di pinggiran KBT untuk mananam padi sejak bulan Mei lalu. Kini padi yang ditanam dilahan sepanjang 70 meter itu telah memasuki masa panen. Panen ini merupakan panen perdana dan rencananya padi hasil panen tersebut sebagian akan dikonsumsi dan sebagian dijual untuk modal tanam kembali. (FOTO : Republika/Prayogi)

Epon Sukarsi (54) memanen padi yang ditanam di lahan kosong kawasan pinggiran Kanal Banjir Timur (KBT) , Duren Sawit, Jakarta, Rabu (4/9/2024).Epon Sukarsi bersama suami manfaatkan lahan kosong di pinggiran KBT untuk mananam padi sejak bulan Mei lalu. Kini padi yang ditanam dilahan sepanjang 70 meter itu telah memasuki masa panen. Menurut Epon sudah banyak tetangganya yang meminta beras dari hasil panennya. Namun dia masih mencari tempat/jasa penggilingan padi terdekat. (FOTO : Republika/Prayogi)

Epon Sukarsi (54) memanen padi yang ditanam di lahan kosong kawasan pinggiran Kanal Banjir Timur (KBT) , Duren Sawit, Jakarta, Rabu (4/9/2024).Epon Sukarsi bersama suami manfaatkan lahan kosong di pinggiran KBT untuk mananam padi sejak bulan Mei lalu. (FOTO : Republika/Prayogi)

Epon Sukarsi (54) memanen padi yang ditanam di lahan kosong kawasan pinggiran Kanal Banjir Timur (KBT) , Duren Sawit, Jakarta, Rabu (4/9/2024). Epon Sukarsi bersama suami manfaatkan lahan kosong di pinggiran KBT untuk mananam padi sejak bulan Mei lalu. Kini padi yang ditanam dilahan sepanjang 70 meter itu telah memasuki masa panen. Panen ini merupakan panen perdana. (FOTO : Republika/Prayogi)

Epon Sukarsi (54) memanen padi yang ditanam di lahan kosong kawasan pinggiran Kanal Banjir Timur (KBT) , Duren Sawit, Jakarta, Rabu (4/9/2024). Panen ini merupakan panen perdana dan rencananya padi hasil panen tersebut sebagian akan dikonsumsi dan sebagian dijual untuk modal tanam kembali. (FOTO : Republika/Prayogi)

Epon Sukarsi (54) memanen padi yang ditanam di lahan kosong kawasan pinggiran Kanal Banjir Timur (KBT) , Duren Sawit, Jakarta, Rabu (4/9/2024). Panen ini merupakan panen perdana dan rencananya padi hasil panen tersebut sebagian akan dikonsumsi dan sebagian dijual untuk modal tanam kembali.Menurut Epon sudah banyak tetangganya yang meminta beras dari hasil panennya. Namun dia masih mencari tempat/jasa penggilingan padi terdekat. (FOTO : Republika/Prayogi)

Epon Sukarsi (54) memanen padi yang ditanam di lahan kosong kawasan pinggiran Kanal Banjir Timur (KBT) , Duren Sawit, Jakarta, Rabu (4/9/2024).Epon Sukarsi bersama suami manfaatkan lahan kosong di pinggiran KBT untuk menanam padi sejak bulan Mei lalu. Kini padi yang ditanam dilahan sepanjang 70 meter itu telah memasuki masa panen. Panen ini merupakan panen perdana. (FOTO : Republika/Prayogi)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Epon Sukarsi (54) memanen padi yang ditanam di lahan kosong kawasan pinggiran Kanal Banjir Timur (KBT), Duren Sawit, Jakarta, Rabu (4/9/2024).

Epon Sukarsi bersama suami manfaatkan lahan kosong di pinggiran KBT untuk mananam padi sejak bulan Mei lalu. Kini padi yang ditanam dilahan sepanjang 70 meter itu telah memasuki masa panen.

Panen ini merupakan panen perdana dan rencananya padi hasil panen tersebut sebagian akan dikonsumsi dan sebagian dijual untuk modal tanam kembali.

Menurut Epon sudah banyak tetangganya yang meminta beras dari hasil panennya. Namun dia masih mencari tempat/jasa penggilingan padi terdekat.

sumber : Republika
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement